BMKG Sebut Malang Berpotensi Gempa dan Tsunami
MALANG-Secara geografis, Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng besar dunia yakni lempeng Eurasia, lempeng Indo-australia, dan Pasifik.
Artinya, wilayah-wilayah di dalamnya rawan diguncang gempa dan tsunami. Tak kecuali wilayah Kabupaten Malang.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Malang, Musripan, Rabu (18/12), mengungkapkan, Kabupaten Malang pernah mengalami dampak langsung akibat benturan lempeng tersebut pada tahun 1994.
Saat itu, jelas dia, gempa bumi magnitudo 7,8 terjadi di wilayah Kabupaten Banyuwangi yang menimbulkan gelombang tsunami ,dan dampaknya dirasakan hingga wilayah pesisir Kabupaten Malang.
“Terakhir itu kan 94, di Selatan Banyuwangi. Lah sampai sekarang, belum pernah lagi terjadi gempa besar. Dari situ kemudian dibuatlah kajian, kalau misalnya terjadi gempa,” ungkapnya.
Dijelaskan dia, pertemuan lempeng tersebut akan menimbulkan gesekan-gesekan bisa saja setiap saat, menit, setiap hari, selama ratusan tahun.
"Itu kan menimbulkan energi yang cukup besar,” katanya.
Semakin besar patahan lempeng tersebut, jelas dia, dampak yang ditimbulkannya juga makin luas.
“Patahan itu kan bukan titik ya, artinya bidang. Bidang itu bisa ratusan kilo. Bidang yang patah itu bisa ratusan kilo, mungkin puluhan kilo lah, kalau terjadi gempa, kekuatannya semakin besar,” tutupnya. (Malangvoice)