Bohong Temui Ibunya, Pak Amir Kantongi Puluhan Juta Rupiah
Jakarta-Sebelum ketahuan berbohong, nama Amir begitu tenar khususnya di wilayah Jawa Timur.
Simpati dan empati masyarakat Jatim mengalir deras untuk pria asal Sumatera Utara ini yang memutuskan berjalan kaki untuk memenuhi nazarnya (janjinya) menuju Banyuwangi, Jawa Timur setelah sembuh dari sakit untuk bersimpuh di kaki ibunya.
Saking tingginya perhatian warga Jatim untuk Pak Amir, tak jarang warga memberi sejumlah uang, berdoa untuk keselamatannya, dan ikut memantau perjalanan Pak Amir, bahkan sebagian ikut mengawal.
Namun, Pak Amir ternyata berbohong yang terbongkar melalui unggahan video tersebar di media sosial. Dia mengaku bukan untuk bertemu dan bersujud di kaki ibunya, namun ia bernazar untuk mencari temannya di Banyuwangi setelah berjalan kaki selama dua bulan lamanya.
“Waktu saya kerja, ada teman saya orang banyuwangi tapi tidak kasih tahu namanya, cuma ngomong rumahnya di belakang Masjid,” jelas Amir dalam video yang terpantau Senin (28/01) itu.
Selama berjalan kaki, warga Dusun III KP Mandailing, Kecamatan Sei Rampah, Kab Serdang Bedagai, Sumatra Utara (Sumut), ini mengaku mendapatkan bantuan Rp 49 juta dan Rp 25 juta yang dia masukkan ke rekening pribadinya.
"Kalau saya hitung-hitung pemberian masyarakat ada 25 Juta. Yang di rekening dari masukan saudara-saudara saya ini kira-kira 49 juta," ungkap Amir mengaku.
Setelah ketahuan berbohong, Amir meminta maaf dan mengungkapkan ingin kembali untuk menemui ibunya di Sumut. “Saya ingin kembali ke Sumatera Utara. Mohon maaf yang sebenar-benarnya,” pungkasnya.