BPBD Jember: 1.352 Rumah Terdampak Banjir
Jember-Hujan deras yang mengguyur kawasan Kab Jember, Jawa Timur merendam sekitar seribu lebih rumah di sejumlah desa di wilayah tersebut.
Data Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyebutkan warga terdampak banjir Kab Jember, Jawa Timur sebanyak 1.352.
"Sejauh ini korban terdampak banjir yang sudah terdata yakni sebanyak 1.352 rumah dan pendataan terus dilakukan oleh petugas dan relawan di lapangan," terangnya di Jember, Minggu (23/12).
Wilayah terdampak banjir tersebut tersebar di beberapa desa di antaranya di Desa Glundengan di Kecamatan Wuluhan; Desa Curah Lele di Kecamatan Balung; Desa Sukorejo dan Petung di Kecamatan Bangsalsari.
Kemudian Kecamatan Sumbersari; Desa Kali Glagah, Sumberagung, Yosorati di Kecamatan Sumberbaru; Desa Sanenrejo dan Desa Wonoasri di Kecamatan Tempurejo; Desa Keraton di Kecamatan Kencong; Desa Sidomulyo di Kecamatan Gumukmas; Desa Pancakarya di Kecamatan Ajung, Desa Sidomulyo di Kecamatan Gumukmas dan Desa Semboro di Kecamatan Semboro.
"Pendataan terus dilakukan oleh petugas BPBD Jember dan banyaknya titik lokasi terdampak membuat proses pendataan memerlukan waktu yang cukup panjang," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember.
Menurut dia, pendataan sementara ini tercatat di Desa Glundengan-Kecamatan Wuluhan sebanyak 492 kepala keluarga (KK), Desa Curahlele di Kecamatan Balung sebanyak 170 KK, Desa Petung dan Sukorejo di Kecamatan Bangsalsari sebanyak 230 KK, Desa Klakah dan Sumberagung di Kecamatan Sumberbaru sebanyak 400 KK, Desa Pancakarya di Kecamatan Ajung sebanyak 60 KK.
Sementara itu, hujan deras yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Jember mengakibatkan tanggul setinggi 5 meter di aliran Sungai Tanggul di Kecamatan Kencong jebol karena tidak mampu menampung air hujan, sehingga meluber ke permukiman rumah warga setempat.
"Saya imbau warga yang berada di daerah rawan bencana untuk tetap waspada karena intensitas hujan di Jember juga masih tinggi," pungkasnya.