BPBD Kediri: Total Kerugian Masih Dihitung
KEDIRI-Kerugian akibat angin kencang yang melanda Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (09/12), masih dihitung badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Kami masih data kerugian. Untuk total kerugian, kami masih hitung. Nantinya, kami akan ajukan ke Gubernur Jawa Timur, jadi yang memutuskan dapat (ganti rugi) atau tidak itu Gubernur," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Kediri, Adi Sutrisno di Kediri, Selasa (10/12).
Beberapa lokasi yang rusak misalnya warung di lokasi wisata Sumber Jiput, Kecamatan Kota Kediri, terdapat juga rombong PKL yang rusak, dan sejumlah titik lainnya.
Terkait dengan korban yang meninggal dunia, Adi mengatakan juga diajukan untuk bantuan kepada keluarga. Namun, apakah nanti ditembuskan ke dinas sosial, pihaknya belum tahu pasti.
"Untuk mobil biasanya ada asuransi, jadi sudah ditangani asuransi," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta warga untuk berhati-hati. Pasalnya, dari informasi BMKG menyebutkan perlu diwaspadai terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.
"Memang dari BMKG itu, dari peringatan tiga harian di Jatim, yakni 10-12 Desember 2019, diminta untuk mewaspadai hujan yang intensitas sedang hingga lebat disertai angin petir dan angin kencang sesaat," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya pohon tumbang akibat terjangan angin kencang seperti yang terjadi pada Senin (9/120), BPBD Kota Kediri juga sudah memberikan imbauan pada instansi terkait agar melakukan pemangkasan pohon yang berpotensi tumbang.
Harapannya, warga bisa mengantisipasi terjadinya kerusakan barang akibat tertimpa pohon tumbang maupun korban jiwa seperti yang terjadi di Kota Kediri kemarin. (Ant)