Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, melakukan pemeliharaan jalan nasional guna mendukung kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025. Foto Pemprov Jawa Timur

BPPJN Jatim-Bali Pastikan akan selesaikan Jalan Nasional

Pemeliharaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali akan selesai H-10 Lebaran

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur- Bali terus melakukan pemeliharaan jalan nasional guna mendukung kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025. Penanganan jalan nasional ini dilakukan melalui kegiatan monitoring kondisi hingga perbaikan jalan rusak yang ada di Jawa Timur dan Bali.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, terus melakukan pemeliharaan jalan nasional guna mendukung kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025. Penanganan jalan nasional ini dilakukan melalui kegiatan monitoring kondisi hingga perbaikan jalan rusak yang ada di Jawa Timur dan Bali.

"Diharapkan dengan upaya penanganan jalan dan jembatan ini, kondisi jalan nasional siap menyambut para pemudik yang akan pulang ke kampung halaman dengan aman dan nyaman," ujar Kepala BBPJN Jatim-Bali Gunadi Antariksa, melalui siaran persnya, Selasa (18/3).

Selanjutnya, Gunadi menegaskan,  telah meminta timnya untuk segera mengatasi kerusakan jalan yang telah teridentifikasi. 

“Jadi saya telah menginstruksikan kepada para kepala satuan kerja dan para PPK untuk menerjunkan tim untuk menangani kerusakan jalan tersebut. Diharapkan kerusakan jalan tersebut, dapat ditangani sampai dengan H-10 Lebaran dan sudah tidak ada lagi pekerjaan di lapangan,” ungkap Gunadi.

Berdasarkan data dari Survei Kondisi Jalan Semester II 2024, dari total panjang 2.259,46 km jalan nasional yang diukur di Jawa Timur, 97,57% atau 2.204,59 km dalam kondisi mantap. Sementara itu, jalan nasional dengan kondisi tidak mantap di Jawa Timur mencapai 54,87 km atau 2,43%.

Sementara di Bali, tingkat kemantapan jalan mencapai 99,14% dari total panjang 587,30 km yang disurvei, dengan 0,86% atau sekitar 5,07 km mengalami ketidakmantapan.

Cuaca ekstrem yang melanda sebagian Provinsi Jawa Timur dan Bali, serta kendaraan berukuran dan berat yang melebihi aturan, telah berkontribusi pada kerusakan di jalan nasional. Gunadi menyebutkan, tim telah diturunkan untuk memantau kondisi jalan terkini.

“Kami telah menerjunkan tim kesiapan jalur lebaran untuk memantau kerusakan jalan nasional akibat cuaca ekstrem yang melanda Jawa Timur dan Bali akhir-akhir ini. Dari hasil monitoring, diketahui bahwa cuaca ekstrem yang disertai hujan lebat sangat berdampak pada kondisi jalan nasional menyebabkan kerusakan jalan di beberapa ruas jalan,” ucap Gunadi.

Dalam upaya perbaikan, BBPJN Jatim-Bali memanfaatkan material Tambalan Cepat Mantap (TCM) serta melakukan bongkaran aspal menggunakan metode Cold Milling Machine (CMM) dan Hotmix. Di samping itu, beberapa perbaikan juga mendapatkan dukungan dari program CSR untuk mempercepat proses di tengah keterbatasan anggaran, termasuk dari Dinas PUTR Kabupaten Gresik, PT Petrokimia Gresik, dan PT Punakawan, yang menyuplai 10 ton material Cold Paving Hot Mix (CPHM).

Untuk menjamin kelancaran perjalanan saat mudik, BBPJN Jatim-Bali akan menghentikan semua aktivitas konstruksi di jalan nasional dari 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025. Penangguhan pekerjaan ini bertujuan agar infrastruktur jalan dan jembatan dapat berfungsi secara maksimal sebagai jalur mudik Lebaran, serta menghindari gangguan bagi mereka yang bepergian.

Selain menangani jalan nasional, BBPJN Jawa Timur-Bali juga sedang mempersiapkan Posko Lebaran dan alat berat untuk respons darurat di berbagai lokasi di jalan nasional.

“BBPJN Jawa Tmur-Bali tengah menyiapkan Posko Lebaran yang terletak di berbagai lokasi-lokasi strategis yang mudah di akses oleh masyarakat. Total ada 34 Posko Lebaran yang disiapkan, dimana 27 posko tersebar di berbagai titik di Jawa Timur, dan 7 titik di Bali,” kata Gunadi.

Lebih jauh, Gunadi berharap posko dapat siap sebelum arus mudik lebaran dimulai agar bisa digunakan oleh masyarakat.

“Untuk Posko Lebaran, saya harapkan sudah siap pada 20 Maret 2025. Posko Lebaran tersebut, akan memiliki berbagai fasilitas, seperti, tempat istirahat, tempat salat, makanan dan minuman ringan dan juga toilet yang bersih, Jadi, bagi para pemudik yang merasa kelelahan dan perlu istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan, kami persilakan untuk singgah ke Posko Lebaran kami.” tutup Gunadi.

Selain Posko Mudik Lebaran, BBPJN Jawa Timur-Bali juga telah mempersiapkan Posko Alat Berat (DRU) dan Bahan Material di sembilan lokasi di Jawa Timur dan enam lokasi di Bali. Posko Alat Berat dan Bahan Material akan selalu siap dan dapat dikerahkan jika terjadi bencana atau perlu dilakukan perbaikan jalan.

Sumber: Diskominfo Provinsi Jawa Timur

Komentar