BPTP Jatim Validasi Lahan Baku Sawah 9 Kabupaten
GRESIK-Sebanyak 9 Kabupaten di Jawa Timur sudah melakukan validasi lahan baku sawah secara spasial berbasis Android melalui Bimtek Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur (BPTP Jatim).
BPTP memberikan Bimtek kepada seluruh PPL, POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan), dan Mantri Tani.
Tujuan kegiatan tersebut untuk mendukung program peningkatan produksi Pajale melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas.
Dalam Bimtek tersebut, pemateri meminta petugas dalam melakukan validasi dan pendataan sumberdaya lahan benar-benar memberikan informasi yang valid terkait kondisi eksisting di lapangan
“Lakukan cek lapangan dengan lebih teliti menggunakan peta dan aplikasi yang ada,” kata Atekan, pemateri dari BPTP Jatim di Kab. Gresik, Kamis (22/08).
Input data invalid akan berdampak pada output yang tidak valid juga sehingga berdampak kebijakan pemerintah daerah, terutama terkait pangan.
Menurut Kepala BPTP Jatim, Chendy Tafakresnanto data baku sawah yang valid dan data sumberdaya lahan sangat dibutuhkan untuk menunjang precision farming dan analisis kebijakan.
Data luas baku sawah, sambung dia, sangat penting karena menjadi pijakan dalam perencanaan pertanian di daerah.
Menurutnya, lahan sawah yang dilengkapi dengan pola tanam dan produktivitas menjadi dasar dalam pengajuan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK), peningkatan produksi, penyusunan rekomendasi spesifik lokasi, dan laporan Luas Tambah Tanam (LTT). (Kominfo)