Bromo Aman Dikunjungi Meski Batuk-batuk
Probolinggo-Kawasan Gunung Bromo masih aman untuk dikunjungi wisatawan kendati dalam beberapa hari terakhir gunung tersebut menyemburkan abu vulkanik tipis.
"Saya kira dalam 2-3 hari ini sedikit berdebu tipis, namun masih aman untuk pengunjung, Untuk status sampai saat ini belum ada peningkatan," kata Kepala Seksi Wilayah I Balai Besar Bromo Tengger Semeru, Sarmin, di Kantor Balai Besar TNBTS Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I, Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jumat (15/03).
Sarmin menjelaskan, saat ini, jumlah kunjungan wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara bukan dalam kondisi puncak.
Jumlah kunjugan wisatawan yang ada juga masih dalam dalam kondisi normal, dan diharapkan tetap mengikuti arahan dari petugas yang ada.
Sementara untuk aktivitas warga di daerah tersebut, juga tidak terganggu. Status Gunung Bromo juga belum mengalami perubahan yakni pada level II atau waspada.
"Situasi di lapangan masih kondusif. Kita mengamankan radius yang telah ditentukan, yakni satu kilometer untuk batas amannya," kata Sarmin.
Sarmin menambahkan, para pengunjung destinasi wisata Gunung Bromo juga masih bisa menikmati keindahan alam dari titik-titik lain yang ada seperti, Penanjakan, Pasir Berbisik, Bukit Teletubis, dan Seruni Poin.
Namun, para pengunjung yang berada di laut pasir, diimbau untuk menggunakan masker dan pelindung mata.
"Tidak perlu kuatir sepanjang mengikuti batas yang kita tentukan, yang penting waspada. Pengunjung lebih aman memakai masker, topi, untuk mengantisipasi sewaktu ada putaran debu tipis itu tadi," kata Sarmin.
Hingga saat ini pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyatakan bahwa belum ada informasi gangguan penerbangan akibat semburan abu vulkanik Gunung Bromo tersebut.
Gunung Bromo merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut, yang terletak di Jawa Timur, dan mempunyai kawah dengan garis tengah 800 meter dari arah utara ke selatan, serta 600 meter dari timur ke barat.
Gunung tersebut berada di empat wilayah yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. (Ant)