Buntut Prestasi Merosot di Porprov, KONI Bakal Dievaluasi
MALANG-Buntut merosotnya prestasi Kota Malang, Jawa Timur, pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI 2019, Wali Kota Malang, Sutiaji menginginkan KONI setempat dievaluasi secara menyeluruh pada tiap cabang olahraga (cabor).
Sebelumnya, pada tahun 2015 pada ajang yang sama, Kota Malang meraih posisi kedua.
“Perlu koreksi masing-masing cabor bagaimana itu, mulai latihannya, sistem kompetisinya bagaimana. Porprov kan empat tahun sekali, pembinaan tiga tahun, kita 12 miliar terus (dana hibah),” ujar Sutiaji belum lama ini.
Pasalnya, dana hibah yang digelontorkan Pemkot Malang mencapai Rp 12 miliar, jauh lebih besar dari peraih posisi ketiga dan kedua (Sidoarjo dan Kediri) yakni sekitar 8-9 miliar rupiah.
“Dana hibah untuk KONI, mulai 2015 Porprov di Banyuwangi, 12,5 miliar rupiah, yang 500 (miliar) untuk Pramuka. Artinya kita tidak ada masalah dengan dana," kata Sutiaji melansir malangvoice.com.
Untuk itu Wali Kota Malang meminta dievaluasi, dan pihaknya menunggu laporan KONI.
Diketahui, Kota Surabaya menjadi juara umum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI 2019. Kontingen Kota Pahlawan meraih 113 emas, 89 perak, dan 78 perunggu. Mereka mengumpulkan total nilai 708.
Kontingen Kota Kediri berhasil finish kedua di Porprov VI 2019. Mereka mengumpulkan 60 emas, 44 perak, dan 49 perunggu, dengan total nilai 377.
Peringkat ketiga diduduki kontingen Sidoarjo dengan pencapaian 46 emas, 36 perak, 57 perunggu dan total nilai 313.
Sedangkan Kota Malang turun peringkat ke posisi empat. Mereka mendapatkan 40 emas, 49 perak, 49 perunggu, dan total nilai 307.