Bupati: Layanan OPD Situbondo Ramah Disabilitas
Situbondo - Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, meluncurkan "Kabupaten Situbondo Inklusif" sela rangkaian kegiatan Hari Disabilitas Internasional 2018, Minggu (16/12). Dengan begitu, layanan yang diberikan seluruh instansi sudah ramah penyandang disabilitas.
"Untuk seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan di instansi vertikal, seperti Kejasaan Negeri Situbondo dan Polres Situbondo, layanannya sudah ramah disabilitas," ujarnya di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur (Jatim), beberapa saat lalu.
Dia mencontohkan dengan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoer Rahem. Katanya, pelayanan di fasilitas kesehatan milik pemerintah kabupaten (pemkab) itu menggratiskan gratis bagi penyandang disabilitas.
"Kenapa layanan gratis rawat inap digratiskan di kelas tiga? ini yang biasanya menjadi pertanyaan. Hal ini, hanya menyesuaikan kemampuan keuangan pemerintah daerah saja. Andai saja kemampuan keuangan pemkab mapan, tentunya kita gratiskan seluas-luasnya," terang dia.
Dadang melanjutkan, pemkab sebelumnya pun memberikan peluang kepada penyandang disabilitas untuk mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 di sektor pendidikan dan kesehatan. Kuotanya enam orang. "Namun, ternyata belum ada yang lolos," ungkapnya.
Ketua Pelopor Peduli Disabilitas Situbondo, Luluk Ariyantiny, menyampaikan apresiasi atas kebijakan tersebut. "Sekarang, kami tidak hanya menjadi objek, namun juga subjek," ucapnya.
Sedangkan Project Manager Program Peduli Pusat Rehabilitasi Yakkum, Ranie Ayu Hapsari, mengungkapkan, ada perubahan signifikan pemkab dalam memberikan pelayanan kepada publik. "Ini patut dirayakan bersama," tandasnya.
Jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Situbondo ada 425 orang yang tersebar di lima desa dari dua kecamatan. Situbondo terdiri dari 132 desan pada 17 kecamatan.