Bupati Trenggalek Minta Warga Pesisir Watulimo Siap Hadapi Era Baru
TRENGGALEK - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atau Mas Ipin mengajak masyarakat di pesisir Watulimo mempersiapkan diri menyambut era baru.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Labuh Laut Pantai Cengkrong, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Minggu (1/9).
Mas Ipin mengatakan, posisi Watulimo diuntungkan dengan tersambungnya jalan Watulimo, Munjungan, dan Panggul.
Di sisi timur, katanya, tahun depan juga tersambung dengan Popoh. Pemerintah pusat telah menggelontorkan anggaran Rp800 miliar untuk menyambungkan Prigi dengan Popoh, Tulungagung.
"Watulimo itu seringnya banyak ditempuh dari jalur Durenan lalu masuk ke Tulungagung dulu baru ke Watulimo," kata suami Novita Hardini itu.
Ia mengatakan, dengan akan tersambungnya wilayah Munjungan dan Panggul serta Popoh di sisi timur, artinya wisatawan tidak harus melalui jalan yang sebelumnya. Mereka tinggal menyusuri pesisir pantai-pantai itu, dalam sekali jalan dan bisa sampai Watulimo.
"Kalau tidak mempersiapkan diri maka wisatawan tidak masuk ke Watulimo justru akan keluar Watulimo," ujar Mas Ipin.
Ia juga menyinggung permasalahan sampah dan minimnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya.
Menurut Mas Ipin, mereka yang berwisata ke pantai tentunya ingin menikmati keindahan alam. Tapi kalau pantainya kotor tentunya mereka akan menjadi enggan berkunjung dan memilih tempat wisata lain, seperti beberapa pantai di Munjungan atau Tulungagung.
Mas Ipin meminta kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan itu, karena hasilnya juga mereka yang menikmati.
"Jangan sampai nanti sesudah tersambung wisatawan yang biasa berkunjung di tempat kita justru keluar mencari referensi tempat lain," katanya.
Selain masalah sampah, Mas Ipin juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menata tempat wisata. Sebab saat ini banyak warung liar di bibir pantai sehingga terlihat tidak menarik.
Ia menginginkan bibir pantai itu bersih dari warung dan parkir kendaraan, sehingga orang yang melintas bisa melihat langsung melihat pemandangan pantai dari kendaraan.
Hal ini, katanya, tentunya menjadi daya tarik tersendiri untuk kunjungan wisata.
Ia mengatakan, tempat parkir dan warung ditata ulang di seberang jalan sehingga lebih rapi dan tidak menutupi pemandangan pantai.
Harapan Mas Ipin itu mendapatkan sambutan positif warga yang hadir, dalam kegiatan Labuh Laut Pantai Cengkrong tersebut.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dalam malam tirakatan itu, sedikit menjelaskan rangkaian prosesi hari jadi yang akan digelar pada Sabtu (31/8).
Selain ada arak-arakan pusaka, dalam prosesi hari jadi itu juga ada tiga bagian penting, di antaranya purak (rebut) tumpeng, purak air dari sumber di 14 kecamatan di Trenggalek dan yang terakhir pembagian pupuk kepada masyarakat.
"Sengaja kami membagi pupuk kepada masyarakat, karena sebagian besar masyarakat di Trenggalek berprofesi sebagai petani," jelasnya.
Dengan pembagian pupuk, ia berharap dapat meringankan petani. Juga menjadi simbol pertanian di Trenggalek yang semakin baik dan masyarakat sejahtera. (Ant).