Catat! Ada 4000 Lowongan Pekerjaan di Job Fair Malang
Malang - Kota Malang merupakan salah satu penyumbang pengangguran terbuka terbesar di Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut dikarenakan banyaknya mahasiswa yang menuntut ilmu di Kota Malang, enggan untuk kembali ke kota asalnya.
Karena itu, Pemkot Malang melalui Dinas Ketenagakerjaan menggelar Job Fair yang membuka 4.000 lowongan pekerjaan, di Aula Skodam Brawijaya selama dua hari.
Tercatat, ada kurang lebih sebanyak 51 perusahaan turut serta menjaring calon tenaga kerja, khususnya yang berasal dari Kota Malang tersebut.
"Job fair dengan tawaran lowongan empat ribu kesempatan kerja ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menekan angka pengangguran," kata Sutiaji, di Kota Malang, Rabu (14/11).
Dari total kurang lebih 51 perusahaan tersebut, sebanyak 36 perusahaan berasal dari Kota Malang, delapan perusahaan asal Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan tiga perusahaan, Kabupaten Mojokerto tiga perusahaan, dan lainnya berasal dari Kota Batu, Kota Tangeran, dan DKI Jakarta.
Gelaran Job Fair Malang tersebut merupakan salah satu upaya untuk menekan angka pengangguran. Namun, selain itu juga dikembangkan upaya untuk menumbuhkan menumbuhkan para wirausaha baru berbasis usaha kecil dan mikro serta industri ekonomi kreatif.
"Pemerintah Kota Malang harus siap menghadapi revolusi industri 4.0 karena itu perlu ada semangat bersama termasuk salah satunya bagaimana meningkatkan perekonomian serta menyerap angka pengangguran," kata Sutiaji.
Tercatat, total angka pengangguran terbuka yang mencapai 7,22 persen dari total jumlah penduduk di Kota Malang. Sementara pertumbuhan ekonomi Kota Malang pada 2016 berada pada angka 5,61 persen, dengan produk domestik bruto (PDB) mencapai Rp57,17 triliun.
PDB tersebut berasal dari sektor perdagangan, usaha hotel dan restoran sebesar 29,54 persen, sektor manufaktur 25,04 persen, dan jasa 17,32 persen. Sementara untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang tercatat terus Rp409 miliar pada 2017.