Dari Rp80 Juta, Vanessa Angel Terima Bayaran Segini
Surabaya - Mucikari Vanessa Angel (VA) memasang harga Rp 80 juta pada pengusaha tambang inisial R untuk mengencani artis FTV tersebut dengan pembayaran uang muka sebanyak 30 persen dengan cara ditransfer.
Selanjutnya proses pelunasan dilakukan saat pertemuan antara Vanessa dan pelanggan berlangsung. "Uang Rp 80 juta itu sudah diberikan semua oleh R, pengusaha tambang yang memesan Vanessa tersebut," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan di Mapolda Jatim, Surbaya, Senin (7/1/2019).
Dari Rp 80 juta tersebut, artis VA hanya mendapatkan 35 juta sementara sisanya masuk kantong jaringan mucikari tersebut. "Pembayaran uang muka 30 persen melalui transfer. Kemudian sisanya dibagi tiga, kepada ini (red Vanessa) Rp35 juta, sisanya dibagi-bagi (jaringan mucikari)," jelas Luki.
Luki mengungkapkan total ada 45 artis dan seratusan model yang terlibat prostitusi dalam jaringan dan dikendalikan mucikari berinisial ES dan TN tersebut
"Bukan hanya dua, tapi ada 45 semuanya oknum artis yang terlibat langsung di bawah kendali dua mucikari ini dengan tugasnya masing-masing," jelasnya.
Luki menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, mucikari ES fokusnya 'memasarkan' artis bagi pria hidung belang. Sementara mucikari TN lebih fokus mempromosikan seratusan model yang dibawahinya.
"Model-model tersebut terdiri dari model majalah populer, model FHM, hingga model iklan," ucap Luki.
Terkait nama-nama artis dan model yang terlibat, dia enggan mengungkapkannya. Yang pasti, lanjut Luki, pihaknya sudah memiliki foto-foto, nama-nama, dan bukti transaksi dari para artis dan model yang terlibat prostitusi online tersebut.
"Kita sudah punya foto-fotonya, sudah punya nama-namanya, sudah ada sebagian transaksinya," bebernya.
Sedangkan untuk tarif yang dikenakan terhadap para artis dan model ini bervariasi tergantung tingkat kepopuleran artis tersebut. Luki menyebut, bisnis ini memiliki jaringan yang cukup besar.
"Ada yang Rp100 juta, ada yang Rp80 juta, Rp50 juta, dan yang paling kecil Rp2 juta," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan, bisnis prostitusi online yang melibatkan sejumlah artis dan model ini telah berlangsung selama kurang lebih dua tahun terakhir atau sejak tahun 2017 lalu.
"Semua kota, tergantung sesuai pemesanannya, bahkan dari luar negeri juga," pungkasnya.