Demo, Buruh Jatim Tagih Janji Khofifah
SURABAYA-Ribuan buruh akan menggelar aksi demontrasi di depan Gedung Negara Grahadi dan Gedung DPRD Jawa Timur (Jatim) hari ini, Rabu (02/09).
Elemen buruh Jatim bakal menyuarakan tuntutan sistem jaminan pesangon yang dijanjikan Gubernur Khofifah sebelumnya pada Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2019 lalu.
"Gubernur menyampaikan secara prinsip para buruh harus mempunyai masa depan yang terjamin,” kata Agus Suprayitno, Perwakilan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Jatim, saat konferensi pers kemarin, Selasa (01/10), di kantor LBH Surabaya.
BACA JUGA:
Khofifah Didorong Buat Perda Jaminan Pesangon Buruh
Ribuan Buruh Jatim Turun ke Jalan Besok
Selain menagih janji Khofifah, buruh Jatim juga akan menyuarakan tuntutan peningkatan kualitas hidup melalui kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) yang dinilai masih jomplang.
Agus mengatakan, selisih antara upah UMK tertinggi Kota Surabaya dan UMK terendah Kabupaten Magetan sebesar Rp. 2.107.784,96.
"Perlu adanya peningkatan kualitas komponen hidup layak (KHL) dalam melakukan survei pasar sebagai dasar penetapan UMK tahun 2020,” katanya.
Sebelumnya, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Toni Harmanto menyebut estimasi massa buruh yang akan turun ke jalan sekitat 5.000 orang.
"Doakan biar bisa sama seperti kemarin aman," ujarnya.
Sebanyak 3.000 personel gabungan TNI-Polri akan dikerah mengamankan jalannya demo buruh tersebut.
"Besok konsentrasi pengamanan terkait kegiatan buruh ada di dua titik. Kita estimasikan kekuatan kita bersama TNI sekitar 3.000 personel," tutup Toni.