Diduga Tercemar, Air Sungai di Jombang Bikin Kulit Gatal Melepuh
JOMBANG-Air sungai yang melintasi Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang, Jawa Timur, menghitam berbau menyengat seiring susutnya debit air di musim kemarau.
Kondisi tersebut tidak terlihat saat musim hujan karena debit air tinggi.
Warga menduga pencemaran sungai yang melintas di Dusun Gongseng disebabkan limbah dari pabrik kertas yang berdiri di sisi barat dusun setempat sekira 3 kilometer.
"Sudah sejak lama kondisi seperti ini, ada tujuh hingga delapan tahunan sejak ada pabrik berdiri. Kalau kemarau kelihatan, warna airnya hitam dan baunya itu hampir sama dengan etanol. Kalau terkena kulit, efeknya gatal-gatal sampai sampai melepuh," kata Waluyo (45) warga setempat, Kamis (24/10).
BACA JUGA: Tim Patroli Air Jatim Temukan 2 Perusahaan Belum Kantongi Izin
Warga lainnya, Kusnan (60) menuturkan hal senada bahwa beberapa tahun lalu sungai di bagian selatan dekat permukiman masyarakat juga pernah tercemar limbah pabrik.
"Dulu sungai di sisi selatan dekat kampung (Dusun Gongseng) juga pernah tercemar limbah. Warga langsung demo ke pabrik, karena air sumur untuk minum terkena imbasnya juga. Kalau sungai di sisi utara ini kan agak jauh dari kampung," tutur Kusnan.
Kusnan berharap Pemkab Jombang segera turun tangan mengatasi permasalahan tersebut agar tidak berimbas ke sumber air minum masyarakat.
Tak hanya itu, Kusnan meminta perusahaan-perusahaan yang terbukti membuang limbah ke sungai di wilayah Kecamatan Kesamben, Jombang, Jawa Timur, ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. (Ant)