Difteri Serang Ratusan Siswa di Malang, Ortu Tak Tenang
MALANG-Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, melakukan pemetaan sekolah yang terserang difteri untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Sejauh ini wabah difteri menyerang ratusan siswa di dua sekolah yaitu SMAN 7 Malang sebanyak 70 orang, dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Malang 200 siswa dan guru.
Walikota Malang, Sutiaji membenarkan memang ada ratusan siswa sekolah terserang difteri. "Sudah melakukan tindakan dengan meliburkan sementara aktivitas belajar mengajar. Ini sesuai instruksi Kemenag,” ujar Sutiaji, Rabu (23/10).
Sutiaji juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan sebagai langkah antisipasi. “Saya akan koordinasi dengan Dinkes dan Dindik,” katanya.
Orang tua (ortu) siswa dibuat tak tenang oleh penyakit yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta dapat memengaruhi kulit itu.
Bahkan, penyakit tersebut menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa.
“Saat ini seluruh warga sekolah tanpa terkecuali harus memakai pakai masker agar tidak tertular,” kata Kepala Sekolah SMAN 7 Malang, Herlina.
Pekan lalu, kata Herlina, sekolah meliburkan seluruh siswa dan guru selama tiga hari akhir pekan lalu.
"Sedangkan siswa dan guru yang sudah positif difteri, mendapatkan waktu istirahat selama lima hari sebagai upaya pemulihan,” tutupnya. (rri)