Enam Warga Madura Terdampak Tsunami Selat Sunda
Pamekasan-Enam warga asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ikut terdampak tsunami Selat Sunda saat mereka berkunjung ke rumah familinya di Banten.
Menurut Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, keenam warga itu satu keluarga dan berasal dari Jalan Veteran Pamekasan.
"Rencananya keenam orang yang merupakan satu keluarga ini hendak bersilaturrahmi ke rumah keluarganya," kata Budi di Pamekasan, Selasa (25/10).
Namun, karena ada bencana tsunami, mereka mencari tumpangan dan akhirnya sampai di Masjid Raya Bogor. "Tapi di sana mereka terlantar karena tidak punya bekal dan kehabisan uang," kata Budi.
Ia menjelaskan, keenam orang warga Pamekasan yang terdampak bencana tsunami itu masing-masing bernama Leni Triana Puspasari (41) dan suaminya M. Sulaiman (45), serta empat orang anaknya, yakni Indri Layla Masruro (17), Septiana Nur Rahayu (14), Rama Indra Jokowibowo (12), dan Cahaya Adani Sulaiman Al Bantani yang masih berumur 9 bulan.
Atas inisiatif BPBD Pemkab Pamekasan, keenam orang yang masih satu keluarga itu, akhirnya dipulangkan. "Pagi tadi yang bersangkutan sudah sampai di rumahnya di Jalan Veteran, Pamekasan dalam keadaan selamat," ujar Budi.
Koordinator TRC BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono menjelaskan, pihaknya mengetahui ada warga Pamekasan terlantar akibat bencana tsunami itu dari BPBD Banten dan informasi di media sosial.
"Dari informasi itu, kami lalu melakukan pengecekan dan ternyata memang benar. Maka kami lalu memfasilitasi agar mereka bisa pulang," pungkasnya.