Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto istimewa.

Eri Cahyadi Ajak TNI, Polri Untuk Perangi Curanmor

Wali Kota Surabaya Ajak TNI dan Polri untuk Perangi Curanmor

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, telah memperkuat kerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI untuk merancang langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif. Kerja sama ini melibatkan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfhie Sulistiawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelius Tanasale, dan Komandan Kodim Surabaya Kolonel Infanteri Didin Nasruddin Darsono.

Pemerintah Kota Surabaya menunjukkan keteguhan dalam mengatasi masalah pencurian kendaraan bermotor yang semakin mengganggu warga.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, telah memperkuat kerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI untuk merancang langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif. Kerja sama ini melibatkan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Lutfhie Sulistiawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelius Tanasale, dan Komandan Kodim Surabaya Kolonel Infanteri Didin Nasruddin Darsono.

"Wali kota bersama Pak Kapolda Jatim, Pak Kapolres Surabaya, dan Pak Dandim telah mendiskusikan langkah-langkah untuk mencegah pencurian kendaraan bermotor, yang merupakan isu vital bagi keamanan kotanya. Beberapa topik penting telah kami diskusikan dalam pertemuan itu," kata Wali Kota Eri pada Minggu (13/4).

Salah satu topik utama yang diangkat adalah peningkatan pengawasan di kawasan perbatasan Surabaya dengan daerah sekitarnya seperti Gresik, Sidoarjo, dan Madura. "Insya Allah, pengawasan di perbatasan akan diperketat melalui pembangunan pos-pos keamanan," jelasnya.

Di samping itu, Pemkot Surabaya telah memasang banyak kamera pengawas, namun pelaku pencurian kendaraan tetap berani dan tampak tenang meskipun menyadari adanya CCTV.

Merespons situasi ini, Wali Kota Eri mendorong setiap lingkungan di Kota Pahlawan untuk mempertimbangkan pemasangan portal dan pengaktifan pos kamling. Karena, tindak pencurian tidak terjadi hanya pada malam hari, tetapi juga siang hari.

"Saya telah menginformasikan kepada Pak Kapolres mengenai hal ini, jadi semua lingkungan seharusnya dipasang portal. Setelah ada portal, setiap RW bisa menganggarkan dana untuk petugas jaga portal," tegasnya.

Ia juga menyoroti bahwa meskipun banyak kasus pencurian yang sudah diungkap, pelaku tetap tidak jera. Wali Kota Eri menduga kondisi ekonomi Surabaya yang cukup baik menjadi salah satu alasan banyaknya masyarakat yang memiliki sepeda motor.

"Saya meminta agar masyarakat Surabaya lebih waspada. Maka kemarin saya sudah menyampaikan kepada Pak Kapolres jika semua lingkungan sebaiknya diberi portal. Nanti saya akan berkoordinasi dengan RT/RW tentang jagaannya," ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta semua warga Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kendaraan mereka dengan lebih baik. "Saya yakin kepada warga Surabaya untuk lebih waspada. Para pencuri kini lebih berani dan cerdik. Dulu, motor yang terkunci ganda terasa aman, tetapi saat ini, meskipun terkunci, kendaraan masih berisiko dicuri karena keahlian pelaku yang makin maju," tegasnya.

Sebagai langkah pencegahan, Wali Kota menyarankan agar masyarakat tidak memarkir kendaraan mereka di luar rumah. "Simpan saja di dalam rumah. Jika pencuri semakin terampil dan nekat, maka kita juga harus lebih waspada," ungkapnya.

Tidak hanya itu, Wali Kota Eri juga menghormati upaya keras polisi dalam menjaga keselamatan di Kota Pahlawan. Namun, penting bagi semua elemen masyarakat untuk meningkatkan penjagaan demi keamanan bersama.

"Pak Kapolres dan timnya telah bekerja keras untuk menjaga keamanan Surabaya. Sebagai bagian dari masyarakat, saya mengajak semua warga Surabaya untuk berkontribusi menjaga keamanan lingkungan mereka dan melindungi barang pribadi kita," tutupnya.

Sumber: Pemprov Jawa Timur

Komentar