ESDM-DLH Surabaya Diminta Segera Tangani Semburan Lumpur
SURABAYA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya diharap segera melakukan tindakan agar semburan lumpur, Senin (23/09), tidak semakin besar dan membuat warga resah.
"Sebenarnya sudah puluhan tahun terjadi seperti ini, kalau ada satu dua titik, warga sudah tahu penanganannya. Tapi, untuk kali ini, saya berharap agar ada penanganan lebih cepat dari pemerintah," kata Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Surabaya William Wirakusuma saat meninjau lokasi semburan lumpur.
William juga meminta warga sekitar semburan lumpur di Perumahan Kutisari Indah Utara III/19, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Jawa Timur, tidak resah.
Sebelumnya, semburan lumpur keluar dari pekarangan depan rumah seorang warga di Perumahan Kutisari Indah Utara pertama kali ditemukan kemarin sekitar pukul 13.00 WIB.
Seorang pegawai PT Klasik Prima Karpet, Waskito menjelaskan bahwa di kawasan Kutisari Indah memang dahulunya sering terjadi semburan lumpur, biasanya terjadi di saluran air umum maupun di tanah kapling milik warga.
"Bahkan warga sering mengambilnya untuk bahan minyak mentah dengan cara memakai handuk atau rumput alang-alang. Teknisnya memisahkan menjadi minyak saya tidak tahu," katanya.
Saat ditanya dominan mana antara gas dan minyak atas semburan lumpur tersebut, Waskito mengatakan bahwa petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) menyampaikan ada unsur gas metan dan juga unsur minyaknya.
"Tapi baunya tidak begitu menyengat. Saya mencoba tangan saya masuk ke dalam lubang lumpur, tapi tidak ada rasa panas atau gatal," tutupnya. (Ant)