Fasilitas Publik Surabaya Dipasang Alat Pacu Jantung di 16 Titik
SURABAYA-Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, melengkapi sejumlah fasilitas publik dengan alat pacu jantung Automatic External Defibrillator (AED).
"Pemasangannya sudah kami mulai sejak Senin (25/11) lalu. Ini akan terus berlanjut hingga 16 titik selesai, karena sebelum dipasang, para petugas dan karyawannya diberi pelatihan untuk menggunakannya, sehingga memang butuh waktu," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Hariyanto saat memasang alat pacu jantung, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (28/11).
Tujuannya, untuk memberikan pertolongan pertama kepada orang yang mengalami serangan jantung.
"Alat ini sangat penting disediakan sebagai langkah preventif. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Alat ini akan menjadi pertolongan pertama bagi penderita serangan jantung. Ini demi menyelamatkan nyawa warga," ujarnya.
Rencananya, alat pacu jantung itu akan dipasang di 16 titik, yaitu di Gedung Pemkot Surabaya lantai 1 dan lantai 6, Balai Kota Surabaya lantai 2, Kantor Bappeko Surabaya, Gedung DPRD Surabaya, Balai Pemuda, Gedung Nasional Indonesia, Tugu Pahlawan, dan Taman Bungkul.
Alat tersebut juga akan disediakan di Convention Hall, UPTSA Timur, Sentra Ikan Bulak, THP Kenjeran, serta Siola lantai 1, lantai 4, dan lantai 3.
AED, jelas dia, bisa digunakan untuk menstimulasi detak jantung pada seseorang yang mengalami gangguan jantung mendadak, misalnya akibat syok berat atau kecelakaan.
Hariyanto menambahkan, petugas yang sudah mendapat pelatihan untuk mengoperasikan AED bisa sewaktu-waktu menggunakan alat tersebut untuk menolong warga yang terkena serangan jantung saat berada di fasilitas publik.
"Sembari meminta bantuan ambulans, orang yang terkena serangan jantung itu bisa ditolong dulu dengan alat ini. Karena apabila orang yang terkena serangan jantung itu tidak ditolong selama 10 menit, maka dia akan meninggal," terangnya.
"Mudah-mudahan gagasan dari Bu Wali Kota ini bisa bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya. (Ant)