Gerebek Pelaku Begal, Polisi Temukan Sejumlah Motor di Hutan
Lumajang-Polisi melakukan penggerebekan terahadap pelaku begal di Desa Sumberwringin, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (12/04) dini hari.
"Proses penggerebekan diawali acara pengarahan karena disinyalir pelaku memiliki 'bondet' (sejenis bom ikan) dan senapan angin, serta wilayah rumah pelaku sangat rawan bagi petugas," kata Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban, Jumat (12/04)c sore.
Menurutnya penggerebekan sindikat begal tersebut berawal dari penangkapan empat pelaku begal berinisial AN (20), SN (20), HP (24) dan MS (23), bahkan satu pelaku harus dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan petugas saat ditangkap.
Dalam penggerebekan itu, lanjut dia, satu pelaku berhasil diamankan yakni AR (20), warga Desa Sumberwringin, Kecamatan Klakah dan satu pelaku lainnya yakni AM (50) melarikan diri, sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan beberapa kali.
"Pelaku yang kabur merupakan dalang dari berbagai kasus begal maupun pencurian kendaraan bermotor yang ada di Kabupaten Lumajang karena beberapa sindikat begal yang diidentifikasi berkaitan dengan AM yang diduga pelaku sekaligus penadah," katanya.
Arsal memprediksi puluhan bahkan mungkin ratusan pencurian kendaraan bermotor dapat diungkap dari AM karena ditengarai beberapa sindikat begal dan pencurian kendaraan bermotor mengarah pada AM.
"Dalam penggerebekan itu, kami temukan sejumlah sepeda motor yang disembunyikan di hutan yang ditutupi semak-semak dan satu sepeda motor ditemukan di kandang sapi yang ditutupi dengan rumput, sehingga tidak ada motor yang disimpan di dalam rumah pelaku," ujarnya.
Sejumlah barang bukti yang diamankan dari penggerebekan sindikat begal tersebut yakni lima sepeda motor, tiga lembar STNK kendaraan roda dua dan roda empat, belasan plat nomor kendaraan bermotor, dan beberapa bagian kendaraan seperti mesin dan rangka, kemudian ditemukan senapan angin, tiga celurit, dan ketapel.
"Tim Cobra akan terus memburu para pelaku begal yang meresahkan masyarakat Lumajang, sehingga diharapkan angka kriminalitas di Kota Pisang dapat menurun," pungkasnya. (Ant)