Gunung Bromo Bergemuruh
Probolinggo - Selain abu vulkanik, Gunung Bromo juga mengeluarkan suara gemuruh yang terdengar dari kawah gunung dengan ketinggian 2329 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut, Rabu (20/03).
"Hujan abu terjadi di Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Bromo dan terdengar suara gemuruh di sekitar kawah Gunung Bromo," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan.
Secara visual terlihat jelas kabut asap kawah bertekanan lemah, sedang, hingga kuat teramati berwarna kelabu, coklat, dan hitam dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 600-1200 meter di atas puncak kawah.
Sementara gempa tremor menerus terekam dengan amplitudo 0.5-18 mm (dominan 2 mm).
"Kesimpulannya aktivitas Gunung Bromo pada Level II (Waspada), sehingga masyarakat dan wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif," jelasnya.
Sebelumnya pada pukul 00.00-06.00 WIB gunung secara visual teramati dengan jelas. Asap kawah bertekanan lemah, sedang, hingga kuat teramati berwarna putih, kelabu, dan coklat dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50-1.000 m di atas puncak kawah.
"Sempat tercium bau belerang di sekitar PPGA Bromo intensitas ringan hingga sedang," ujarnya.
Sementara itu, hujan abu vulkanik mengguyur Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Bahkan objek wisata di puncak B-29 Desa Argosari ditutup sementara karena guyuran hujan abu vulkanik cukup deras. (Ant)