Intip Kampung Digital di Banyuwangi Yuk!
BANYUWANGI-Berbagai karya hasil inovasi desa berbasis digital mulai dari sektor pelayanan publik, pelayanan kesehatan, hingga ekonomi kreatif dipamerkan dalam Festival Kampung Digital, Selasa (03/09)
"Kemajuan Banyuwangi tidak bisa dilepaskan dari kemajuan desa-desanya. Tahun ini ada dua ajang festival khusus yang menjadi pesta inovasi desa, yaitu Festival Smart Kampung pada Juli lalu yang lebih lengkap, dan hari ini ada Festival Kampung Digital yang juga mengangkat sebagian inovasi desa,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Saat ini, jaringan internet berbasis serat optik sudah 90 persen masuk desa dari 189 desa yang ada di Banyuwangi.
"Dengan adanya jaringan internet ke desa-desa, kami harapkan bisa memaksimalkan program Smart Kampung di mana bukan hanya memberi pelayanan publik yang maksimal, namun juga mengintegrasikan dengan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kreatif,” ujar bupati.
Sejumlah inovasi desa dipamerkan dalam festival tersebut seperti layanan KIOSK milik Desa Kaligung, Kecamatan Blimbingsari.
BACA JUGA: Banyuwangi, Dulu Santet Kini 'Hi-Tech'
Dengan aplikasi KIOSK ini, warga bisa melakukan layanan mandiri untuk berbagai keperluan hanya dengan memindai KTP pada perangkat yang disediakan.
Aplikasi lain yang ikut dipamerkan adalah Siap Cantik (Sistem Alikasi Posyandu dengan Pencatatan Elektronik) milik Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Aplikasi berbasis android ini memberi kemudahan bagi pengguna layanan khususnya ibu-ibu di kampung-kampung untuk melihat perkembangan kesehatan dan mendapatkan tips dan informasi seputar kesehatan.
Sebagai Informasi, Festival Kampung Digital yang berlangsung selama dua hari, 3-4 September, juga dirangkai dengan Kelas Digital yang pesertanya terdiri atas santri, penggerak Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan pemuda karang taruna.