Investasi di Sumenep Kalahkan Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan
PAMEKASAN-Nilai investasi Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tercatat paling tinggi dibanding tiga kabupaten lain, yakni Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Bangkalan.
Berdasarkan data investasi masing-masing pemkab tahun 2019, Sumenep meraup nilai investasi Rp2,6 triliun, disusul Pamekasan sekitar Rp1,5 triliun, Sampang sebesar Rp380 miliar, dan Bangkalan sebesar Rp365 miliar.
"Nilai investasi sebesar Rp2,6 triliun ini berdasarkan laporan dari instansi terkait dan kemungkinan masih akan bertambah, mengingat jumlah tersebut belum termasuk Desember 2019," kata Bupati Sumenep Busro Karim, Minggu (08/12).
Nilai investasi sebesar Rp2,6 triliun itu berdasarkan nilai investasi yang masuk sebanyak 2.577 investor, diantaranya sektor perdagangan, perumahan, dan pariwisata.
Untuk Pamekasan, jumlah total investasi yang masuk sebanyak 1.732 investor, terdiri dari enam jenis investasi yakni: investasi bangunan/gedung, mesin peralatan, tanah, modal kerja dan lain-lain.
Kasi Perencanaan pada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Pemkab Pamekasan Arif Rachman merinci, dari enam jenis investasi itu, jenis investasi pada bangunan/gedung yang paling banyak, lalu mesin peralatan, peralatan impor, modal kerja, tanah dan lain-lain.
BACA JUGA:
Jeblok, Investasi di Kabupaten Pamekasan
Bupati Badrut Beber Potensi Luar Biasa Pamekasan
Nilai investasi bangunan/gedung terdata sebanyak Rp292 miliar lebih, mesin peralatan Rp85 miliar lebih, modal kerja Rp65 miliar lebih, tanah Rp56 miliar lebih, peralatan inpor Rp42 miliar lebih dan investasi lain mencapai Rp35 miliar lebih.
Dibanding 2018, total investasi yang terdata di Pemkab Pamekasan kali ini lebih kecil, namun jumlah pengusaha lebih banyak.
Sebab, pada tahun 2018, jumlah pengusaha yang terdata melalui pendaftaran usaha baru online sebanyak 773 orang, namun saat ini sudah mencapai 1.732 orang.
Sementara di Kabupaten Sampang, realisasi investasi sebesar Rp380 miliar itu meliputi pembangunan gedung, perdagangan dan pengembangan industri kecil menengah (IKM), pengembangan objek wisata.
Terakhir, Kabupaten Bangkalan dengan nilai investasi sebesar Rp365 miliar kebanyakan pada usaha toko modern, rumah makan dan restoran, serta pengembangan objek wisata. (Ant)