Isu Kiamat, Warga Ponorogo Ramai-ramai Hijrah ke Malang
Ponorogo-Kabar adanya puluhan warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo hijrah atau pindah ke Malang karena termakan isu kiamat dibenarkan perangkat desa bernama Sogi.
"Selama satu bulan terakhir ada 52 warga (23 perempuan dan 29 laki-laki). Sembilan diantaranya anak-anak," kata Sogi, Rabu (13/03).
Sogi menjelaskan, warga yang pindah tersebut ada 16 KK (kepala keluarga) dengan rincian 2 KK berasal dari Dusun Gulun dan 14 KK lainnya dari Dusun Krajan.
"Saya kemarin jadi saksi. Warga yang pindah tidak bisa dihalang-halangi untuk pindah ke Malang," ungkap Sogi melansir Jatimnow.com.
Dia juga membenarkan adanya KK yang menjual aset tersebut termasuk rumah, tanah, termasuk harta benda lainnya.
"13 KK lainnya menjual mobil, motor, sapi," pungkasnya.
Sebelumnya, warganet digegerkan postingan di grup Info Cegatan Warga Ponorogo (ICWP) yang mempertanyakan informasi puluhan warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo dikabarkan pindah ke Kabupaten Malang, Jawa Timur karena termakan isu bakal ada kiamat.
Postingan pemilik akun facebook Rizki Ahmad Ridho, Senin (11/03), juga menyebut mereka pindah (hijrah) dengan menjual aset termasuk tanah, rumah dan hartanya untuk mereka untuk biaya hidup di Malang.
"Seng omahe watu bonang enek ora jarene lemah podo di dol gek pindah neng malang kae kronologine pie. Seng 2 kerungu-kerungu jarene kenek doktrin seng kiamat disek dewe daerah kono gek jarene neh kui gae jaket MUSA AS?. (Yang rumahnya Desa Watubonang ada atau tidak? Katanya tanah di Watubonang dijual, lalu pindah ke Malang. Bagaimana kronologinya? Yang 2 katanya dapat doktrin jika yang kiamat paling dulu daerah Watubonang. Dan katanya lagi memakai jaket MUSA AS.?," tulisnya.
"Kui aliran opo lurrr. Samarku mbat brawek neg daera-daerah lio? (Sebenarnya aliran apa itu? Khawatir merambat ke daerah lainnya)," lanjutnya.
Hingga jelang siang ini, Rabu (13/03), postingan Rizki tersebut dibanjiri ribuan komentar netizen.