Jangan Ada Pasien Tertolak karena BPJS!
Surabaya-Gubernur Jawa Timur, Khofifah meminta pelayanan mendapatkan akses menjadi peserta Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dipermudah, terutama bagi masyarakat miskin Jatim.
"Jangan lagi ada pasien tertolak karena BPJS, maka saya minta ada konektivitas antara rumah sakit dan BPJS Kesehatan, permudah pelayanan kesehatan," kata Gubernur saat menerima kunjungan Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, Handaryo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (04/03) sore.
Apalagi, lanjut dia, sekarang ada peraturan BPJS sudah tidak menerima lagi surat rekomendasi dari Dinas Sosial sebagai syarat untuk pendaftaran Pekerja Bukan Penerima Upah atau peserta mandiri.
Selain itu, Gubernur juga menyoroti banyaknya warga yang belum mempunyai data administrasi seperti buku nikah, akte kelahiran sehingga menghambat untuk memperoleh fasilitas seperti kartu BPJS ini.
Diakuinya, untuk menjadi anggota peserta BPJS Kesehatan harus mengikuti ketentuan dan persyaratan yang berlaku, namun Pemprov Jatim berupaya membangun konektivitas antara Dinas Kesehatan - Rumah Sakit dan BPJS Kesehatan, sehingga kedepannya tidak ada lagi pasien tertolak di rumah sakit atau fasilitas kesehatan karena BPJS.