Jangan Anggap Remeh PSI di Pilkada Surabaya
SURABAYA-Munculnya para bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya dari partai baru seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang akan meramaikan Pilkada Surabaya 2020 jangan dianggap remeh.
"Calon-calon dari partai baru yang lolos di DPRD Surabaya patut mulai diwaspadai dengan cermat. Jangan sampai salah hitung dan prediksi seperti Pemilu Legislatif yang lalu," kata Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam melansir Antara, Senin (24/05).
Menurut dia, banyak prediksi meleset terkait dengan strategi dan gerakan politik "angsa berenang di danau" sepertinya tidak gaduh tapi bekerja keras di bawah.
Apalagi, lanjut dia, ditambah dengan narasi perubahan yang bisa menarik perhatian pemilih yang akhirnya NasDem dan PSI bisa mengagetkan di Surabaya.
"Strategi politik angsa berenang di danau ini ampuh memberi kejutan, jadi kalau ada kandidat dari partai-partai baru itu dan mereka bisa mengusung narasi perubahan yang pas tidak mustahil mereka bisa cepat masuk garis edar survei-survei kandidat potensial Pilkada Surabaya dan menjadi penantang potensial bagi calon-calon yang sudah ada selama ini," jelasnya.
Apalagi, lanjut dia, ceruk pemilih milenial masih terbuka lebar dan angka swing voters atau pemilih mengambang terhadap calon yang ada masih dinamis dan bergerak naik turun.
Menurutnya pemilih kelas menengah di Surabaya lumayan kuat dan signifikan khususnya untuk memberi dorongan perubahan.
Biasanya, lanjut dia, jika ada calon baru potensial yang bisa membawa perubahan progresif respons mereka positif.
"Saya pikir itu juga variabel yang layak dihitung dalam Pilkada Surabaya selain pemilih loyal berbasis ideologis partai dan demografis sosiologis," kata peneliti Surabaya Survey Senter (SSC) ini.
Diketahui ada dua kader PSI yang mulai muncul untuk meramaikan Pilkada Surabaya 2020 yakni Dhimas Anugrah dan Andy Budiman. Keduanya merupakan kader dan pengurus PSI sekaligus Caleg DPR RI Daerah Pemilihan Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo). (Ant)