Jumlah Laka Lantas di Jatim Turun 54 Persen
SURABAYA-Polda Jatim menyebut angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah Jawa Timur pada "Operasi Ketupat Semeru 2019", turun 54 persen.
Berdasarkan data analisa dan evaluasi (anev) selama 13 hari Operasi Ketupat Semeru 2019, secara kuantitas terjadi penurunan laka lantas dengan jumlah korban meninggal dunia turun menjadi 45 persen.
"Berdasarkan data dari Anev Operasi Ketupat Semeru 2019, angka kejadian kecelakaan lalu lintas cukup signifikan menurun dibanding tahun lalu," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan bersama Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi saat apel Konsolidasi Operasi Ketupat Semeru 2019 di Mapolda setempat, Kamis (13/06).
Sedangkan laka lantas di jalur tol, sambung Luki, secara kuantitas tahun ini turun sebanyak 60 persen. Dengan jumlah korban meninggal dunia 0 persen.
Untuk kendaraan roda dua yang terlibat laka lantas juga menurun 56 persen tahun ini. Sementara tahun lalu jumlah laka lantas roda dua sebanyak 487 kasus, dan menurun 217 kasus di 2019.
Untuk mobil penumpang turun 36 persen, 2018 sebanyak 87 kasus, dan turun menjadi 56 kasus di 2019. Sementara laka lantas oleh mobil barang turun 58 persen. Pada tahun lalu sebanyak 52 kasus, dan turun 22 kasus di 2019.
"Turunnya angka laka lantas ini, selain dibukanya tol-tol baru dan adanya mudik gratis. Juga dikarenakan kerjasama dari instansi serta 'stakeholder' terkait dalam mensukseskan mudik dan balik Lebaran di Jatim dengan aman dan lancar," tutupnya.