Kadin Siap Fasilitasi UMKM Bejualan di Rest Area Tol Ngawi
NGAWI - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim) berupaya memfasilitasi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dagar bisa berjualan di tempat peristirahatan (rest area) Tol Ngawi-Solo yang baru beroperasi.
Ketua Kadin Kabupaten Ngawi Siras Santoso mengatakan, upaya membuka akses berjualan di rest area Tol Ngawi-Solo merupakan komitmen Kadin Ngawi untuk memacu perkembangan dan pertumbuhan pelaku bisnis UMKM di wilayahnya.
"Kadin Ngawi akan berkirim surat ke pemerintah dan Kadin Pusat untuk mendapatkan dukungan akses tersebut. Pastinya rest area Tol Ngawi ini bisa menjadi semacam etalase produk UMKM Ngawi," kata Siras di Ngawi, Sabtu (15/12).
Lebih luas lagi, upaya tersebut sebagai bagian dari tugas Kadin Ngawi untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah setempat. Menurutnya, Kadin juga berupaya maksimal meningkatkan daya saing usaha masyarakat agar bisa terus berkembang seiring dengan percepatan dunia industri, termasuk UMKM.
"Jaringan pemasaran juga akan kami perluas dengan melakukan promosi ke berbagai daerah sampai ke luar negeri," ungkapnya.
Dia menerangkan, Kabupaten Ngawi memiliki banyak potensi usaha yang belum tergarap maksimal. Siras menyebutkan, seperti pada sektor pertanian, peternakan, jasa keuangan, perdagangan, dan UMKM.
Agar kinerja ekonomi Kabupaten Ngawi bisa dipacu, Kadin Ngawi akan menjalin kerja sama dan bersinergi dengan pemerintah kabupaten beserta dinas terkait lain. Sinergitas tersebut semata-mata untuk mewujudkan iklim usaha yang transparan dan profesional dalam meningkatkan potensi perekonomian daerah.
Selain itu, Kadin ingin mengajak Pemerintah Kabupaten Ngawi melakukan promosi potensi daerah kepada para investor, baik dalam maupun luar negeri. Kadin Ngawi selama empat tahun terakhir terus berupaya bersinergi dengan pemda setempat dalam membangun perekonomian Kabupaten Ngawi.
Total sudah ada 80 pengusaha dari berbagai sektor usaha yang menjadi anggota Kadin Ngawi. Kebanyakan berasal dari industri mebel, perkebunan, peternakan, pertanian, jasa, pariwisata, konstruksi, dan UMKM. (Ant)