Katon Ungkap Alasan Terima Pinangan Partai
Katon Bagaskara akhirnya menerima pinangan partai politik setelah 10 tahun lamanya menolak tawaran dari berbagai parpol. Katon lantas berubah pikiran ketika "pinangan" itu datang dari PDI Perjuangan.
Ada alasan mengapa partai tersebut akhirnya berhasil meyakinkan vokalis band KLa Project itu untuk terjun ke dunia politik.
Salah satunya karena Katon adalah pengagum sosok Soekarno, dia yakin nilai yang diusung presiden pertama Indonesia itu paling dekat dengan partai yang meminangnya.
Alasan lain, waktunya memang tepat. "Momennya sedang pas, selain itu ada angin segar dari pemerintah yang memberikan peluang untuk rakyat bersuara," kata Katon.
Keputusan ini tidak akan menjauhkan Katon dari dunia musik dan tetap menajdi seorang seniman dengan visi memperjuangkan budaya, termasuk musik, lewat politik.
Itu adalah syarat yang diajukan Katon pada partai politik yang ingin meminangnya. "Saya mau (jadi calon legislatif) kalau di komisi seni budaya," ujar Katon yang berharap bila berhasil masuk ke parlemen, dia bisa memberikan sudut pandang dari seorang praktisi seni.
Selama tiga dekade bermusik, lanjut Katon, KLa Project punya sederet lagu yang liriknya mengangkat tema selain cinta, salah satunya politik.
"Tapi dari lagu tidak 'bunyi' apa-apa, cuma jadi penghias album. Kalau jadi musisi, dampaknya kurang keras, cuma imbauan,” ucap Katon yang baru menggelar konser 30 tahun KLa Project di Jakarta awal bulan ini.
Menjadi wakil rakyat adalah langkah awal untuk terjun langsung membuat perubahan konkret untuk dunia seni dan budaya yang dicintainya.
Misi Katon adalah membuat regulasi yang bertujuan memposisikan seni budaya jadi kekuatan. Dia ingin seni budaya kelak bukan sekadar hiasan dan hiburan, tetapi komoditas penting yang pada akhirnya menggenjot perekonomian karena komoditas tak melulu soal kekayaan alam.
Bila seni dan budaya sudah punya kekuatan, niscaya seni akan jadi tulang punggung Indonesia di persaingan global. Dia ingin Indonesia kelak tak cuma jadi konsumen, karena memiliki jumlah penduduk besar, tapi juga produsen.