Kekeringan Ancam 310 Hektare Lahan Pertanian di Malang
MALANG-Meluasnya kekeringan di wilayah Malang selatan mengancam lahan pertanian seluas sekitar 310 hektare di sejumlah dusun, yakni Dusun Krajan Kulon 150 hektare, dan 160 hektare di kawasan Dusun Krajan Wetan.
Warga berharap bendungan air Kedungmas yang merupakan peninggalan Belanda direvitalisasi.
"Karena dengan begitu, akan membantu suplai air untuk irigasi pertanian," kata Sekretaris Desa Sitiarjo Dwi Pudjo, Kamis (01/08)
Dia berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air Kabupaten Malang dan Provinsi Jawa Timur melakukan perbaikan bendungan tersebut.
"Karena dengan begitu, akan membantu suplai air untuk irigasi pertanian," ucap Dwi berharap.
Wilayah terparah terdampak kekeringan lainnya berada di Desa Sitiarjo dan Desa Kedungbanteng.
Menurut Kepala Desa Sitiarjo, Mamik Misniwati, kekurangan air terjadi karena menurunnya debit mata air yang selama ini menjadi penompang warga untuk mendapatkan air bersih.
"Jika hujan belum juga turun, maka debit sumber air bisa semakin mengecil dan tentunya tak cukup memenuhi kebutuhan warga. Area pertanian juga terancam gagal panen," kata Mamik.
Sementara di Desa Kedungbanteng ada sekitar 1200 kepala keluarga mulai terdampak.
Untuk menampung air bersih yang diperoleh, warga setempat terpaksa membeli tandon air berkapasitas 1.000 liter.
"Itu hanya bisa mencukupi kebutuhan paling tidak 4 sampai 5 hari saja," kata Kepala Desa Kedungbanteng, Suwarno.
Untuk itu, Pemerintah Desa Kedungbanteng akan meminta bantuan BPBD Kabupaten Malang beserta instasi terkait membantu warga terdampak.