Kemarau, Caleg Bergerilya Distribusikan Air Bersih
Bojonegoro - Pemilihan Legislatif (Pileg) yang digelar serentak pada 17 April 2019 dimanfaatkan para calon legislatif (caleg) dapil Bojonegoro, Jawa Timur ikut mendistribusikan air bersih akibat kemarau panjang.
"Pendistribusian menjadi meningkat karena ada sejumlah lembaga, juga calon anggota legislatif ikut mendistribusikan air bersih," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono di Bojonegoro, Jumat (02/11).
Mengenai jumlah calon legislatif yang ikut membantu air bersih, ia mengaku tidak bisa menyebut satu per satu, namun jumlahnya.
"Karena calon anggota legislatif akan mendistribusikan air bersih sesuai daerah pemilihan, kemudian disampaikan bahwa di 430 desa/kelurahan di Bojonegoro membutuhkan air bersih," ucapnya.
Ia mencontohkan di sejumlah desa di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo. Antara lain, di Kelurahan Ledokkulon, Desa Ledokwetan, Desa Kauman, juga desa lainnya di Kecamatan Kota, warga di daerah setempat juga kesulitan air bersih.
Warga di sejumlah desa di tepian Bengawan Solo itu sumurnya mengering, disebabkan debit air sungai terpanjang di Jawa di daerah setempat menyusut.
"Warga di sepanjang DAS Bengawan Solo ya memperoleh pasokan air bersih, karena warga juga mengeluh kesulitan air bersih," ucapnya.
Yang jelas, menurut dia, alokasi anggaran yang tersedia dengan jumlah Rp200 juta dari APBD 2018, untuk pengadaan air bersih masih belum habis untuk pengadaan air bersih bagi warga sampai pertengahan November.
Data di BPBD setempat menyebutkan kesulitan air bersih dialami warga sebanyak 20.814 kepala keluarga (31.845 jiwa) di 117 dusun di 72 desa yang tersebar di 18 kecamatan.