Kemarau 'Teror' Petambak Udang

SIDOARJO-Petani tambak udang di wilayah Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, takut untuk menebar benih menyusul kondisi air yang terlalu asin karena dikhawatirkan tidak baik untuk kesehatan udang.

"Kami tidak berani untuk menebar benih udang, karena kalau memaksakan untuk ditaburi benih udang bisa mati," kata Petani tambak asal Buncitan, Sedati, Khumaidi, Sabtu (27/10)

Saat ini, sambung Humaidi, kondisi air tambak cukup asin karena bahan baku air sungai tidak ada sehingga tidak berani memaksakan untuk menaburi benih udang, sambil menunggu curah hujan kembali turun di wilayah itu.

"Udang itu sangat senang dengan air payau, sehingga kalau airnya asin tidak bisa digunakan untuk budi daya udang," tuturnya mengutip Antara.

Hal ini, lanjut dia, berbeda dengan ikan bandeng yang memang senang dengan air asin, sehingga tidak masalah kalau tambak yang ada saat ini diisi dengan ikan bandeng.

"Kami terpaksa menggunakan mesin diesel untuk mengaji di air tambak kami. Tetapi hasilnya juga masih belum bisa maksimal jika dibandingkan dengan air sungai," katanya.

Kondisi ketinggian air sungai saat ini juga lebih rendah jika dibandingkan dengan air tambak. "Hal inilah yang membuat petani tidak bisa memasukkan air sungai ke dalam tambak. Kalaupun bisa, itu jumlahnya masih sangat kecil," katanya.

Dia hanya bisa berharap kemarau seger berlalu, dan hujan bisa segera turun supaya pasokan air ke dalam tambak bisa segera didapatkan sehingga petani tambak bisa segera menabur benih udang.