Kemenlu Boyong Pemuda 40 Negara ke Banyuwangi
BANYUWANGI–Sebanyak 72 pemuda dari 40 negara peserta program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) tampil pada seni Indonesia Channel (Inchan) 2019 yang digelar Kementerian Luar Negeri di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (13/08) malam.
“Banyuwangi adalah representasi daerah di Indonesia yang tidak hanya mampu mempertahankan budaya serta kebhinnekaannya, tapi pada saat yang sama Banyuwangi bisa melakukan pembangunan yang inovatif," kata Menlu Retno saat membuka Indonesia Channel bertema “Mosaic of Indonesia” di Taman Blambangan Banyuwangi.
Menlu Retno mengaku telah banyak mendengar tentang kemajuan Banyuwangi hingga untuk mengunjunginya. "Saya sudah mencoba kulinernya yang enak-enak. Saya merasa terhormat bisa hadir di sini," kata Menlu Retno.
Menlu Retno menilai Kabupaten Banyuawangi tidak saja mampu menjaga kearifan lokal, namun juga bisa melakukan banyak terobosan dengan berbagai inovasi.
"Banyuwangi mempresentasikan keharmonisan tradisi, toleransi, dan kemajuan. Kami memilih Banyuwangi menjadi tempat mempersembahkan hasil belajar mereka selama tiga bulan," ucap Retno.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang juga hadir pada acara tersebut berterima kasih kepada Kemenlu yang telah memilih Banyuwangi sebagai bagian dari upaya pemerintah mengenalkan budaya Indonesia ke dunia.
"Budaya telah menjadi bagian yang integral dalam kemajuan Banyuwangi selama ini. Di balik kemajuan dan prestasi yang diraih, Banyuwangi tak pernah meninggalkan budaya dan tradisinya," ujar Anas.
"Terima kasih kepada Ibu Menteri Luar Negeri yang berani memilih Banyuwangi. Terima kasih kepada Ibu Kemenlu yang telah memilih warga Banyuwangi untuk menjamu acara hebat ini," pungkas Anas.