Khofifah Minta Pantau Daerah Terdampak Gempa
Surabaya-Gubernur Jawa Timur Khofifah meminta Sekretaris Daerah Provinsi Jatim untuk terus memantau situasi di daerah terdampak gempa di Kabupaten Sumenep, Madura.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah membentuk tim koordinasi dengan melibatkan beberapa instansi dan pihak terkait untuk memonitor dampak kerugian maupun korban akibat gempa berkekuatan 5,0 SR yang mengguncang Kabupaten Sumenep pada Selasa (02/04) pagi.
"Sudah (koordinasi). Jadi, saya sudah koordinasi dengan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), saya sudah koordinasi dengan pak sekretaris daerah," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai mendampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menghadiri acara di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Selasa (02/04).
Khofifah menjelaskan, hingga saat ini di titik kepulauan, terutama daerah Pulau Raas dan Sapudi, hanya satu orang yang menjadi korban gempa dan telah dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapat penanganan medis.
"Kedua-duanya saya sudah koordinasikan foto-foto yang ter-update. Saya terus minta dikoordinasikan dan saya rasa kita semua melakukan monitoring," ujarnya.
Mengenai berapa kerugiannya, Khofifah meminta waktu untuk melakukan perhitungan dan menyebut ada kompensasi yang ditetapkan pemerintah.
"Kan ada SOP-nya, kalau rusak berapa kira-kira pemerintah akan memberikan kompensasi dalam bentuk bangunan seperti apa dan berapa. Rusak sedang berapa, kalau rusak ringan berapa. Saya rasa kita tetap menjalankan SOP itu," ucapnya.
Diketahui, gempa tektonik yang melanda Sumenep, Madura, Jawa Timur, itu terjadi dua kali, yakni pada pukul 06.00 WIB dan pukul 08.22 WIB, lalu gempa susulan sebanyak lima kali antara kurun waktu pukul 08.27 WIB hingga pukul 09.04 WIB.