Khofifah: Tolong Pastikan Siswa Masuk Sekolah!
TULUNGAGUNG-Para orang tua diminta untuk mengawasi anaknya agar tidak ikut-ikutan turun ke jalan menyusul ramainya pemberitaan bahwa mahasiswa akan kembali aksi menolak RUU KUHP kontroversial hari ini Senin, (30/09).
"Besok (Senin) adalah hari efektif masuk sekolah. Jadi kalau, misal, besok ada siswa yang tidak masuk sekolah tanpa alasan jelas, kepala sekolah harus berkoordinasi dengan orang tua atau wali muridnya," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya di acara Harlah Ke-73 Muslimat NU di Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (29/09).
Kepada ibu-ibu muslimat yang hadir, Khofifah meminta agar ikut proaktif mengawasi anaknya yang kini duduk di bangku sekolah, khususnya di jenjang SMA/SMK maupun Madrasah Aliyah.
"Tolong diingatkan dan dipastikan anaknya (siswa), besok (Senin) masuk sekolah. Tidak ikut-ikutan unjuk rasa," ujar Khofifah.
Hal ini untuk mengantisipasi terulangnya siswa membolos belajar demi mengikuti unjuk rasa sebagaimana para mahasiswa, seperti terjadi pada Jumat (27/09) lalu.
"Pesan dalam surat edaran ini saya rasa terang referensi dari pak Mendikbud, supaya anak-anak terhindar dari hal yang memang menurut Undang-undang Perlindungan Anak harus dilindungi dari kemungkinan mereka terdampak dari kekerasan atau potensi terjadinya kekerasan," jelasnya.
Mantan Menteri Sosial itu tidak menjelaskan mekanisme sanksi jika terjadi lagi siswa membolos dan melakukan aksi di jalanan, seperti akhir pekan ini.
"Kami di Pemprov Jatim menyampaikan, SMA/SMK di dalam koordinasi Pemprov. Kemarin (Jumat, 27/9) hari efektif belajar-mengajar. Besok (Senin, 30/9) juga hari efektif belajar-mengajar, karena tidak diliburkan. Semua kepala sekolah dan guru punya tugas untuk memberikan konfirmasi kepada orang tua," tutupnya.