KPU Surabaya: 2 Petugas KPPS Meninggal, 17 Dirawat
Surabaya-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Nur Syamsi menyebut 2 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Surabaya, Jawa Timur, meninggal dunia saat menjalankan tugas pada Pemilu 2019.
Sementara 17 orang petugas lainnya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kota Pahlawan.
"Dua petugas KPPS yang meninggal, satu petugas meninggal usai penghitungan suara dan satu petugas meninggal setelah dirawat di rumah sakit," katanya di Surabaya, Rabu (24/04).
Dua petugas KPPS yang meninggal itu adalah petugas KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 19 Kedung Baruk, Badrul Munir dan petugas KPPS di TPS 13 Kapas Masdya, Sunaryo.
"Almarhum Sunaryo meninggal hari ini setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit," ucapnya.
Sementara almarhum Badrul Munir diketahui pingsan usai melakukan penghitungan suara pada 17 April lalu sehingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Ramelan Surabaya.
Namun saat di rumah sakit nyawa Badrul Munir tidak bisa diselamatkan.
"Ada 17 petugas KPPS yang sakit karena kelelahan dirawat di rumah sakit maupun puskesmas. Tapi sebagian sudah banyak yang pulang," ujarnya.
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya juga telah melakukan kordinasi dengan rumah sakit maupun puskesamas terdekat untuk terus melakukan pemeriksaan terhadap para petugas KPPS di Surabaya. (Ant)