Krisis Kepemimpin di Malang Peluang bagi Calon Independen
MALANG-Lima parpol diprediksi bakal mendominasi perhelatan pemilihan kepala daerah serentak pada 2020 di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Saya lihat, lima partai politik tersebut yang akan mendominasi pertarungan Pilkada Serentak 2020," kata Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting, Ratno Sulistiyanto di Malang, Kamis (22/08).
Kelima partai politik tersebut, kata Ratno, merupakan partai yang memperoleh suara pada Pemilihan Legislatif 2019, yakni: PDIP, PKB, Golkar, Nasdem, dan Gerindra.
Merujuk Pileg Kabupaten Malang 2019, PDI-P mampu meraup 23 persen suara, diikuti oleh PKB dengan perolehan 20 persen, Partai Golkar 13 persen, Partai Nasdem 12 persen, dan Partai Gerindra sebanyak 10,51 persen.
Meski demian, sambung Ratno, masih ada peluang terbuka bagi calon independen akibat adanya krisis kepemimpinan.
Krisis kepemimpinan tersebut muncul karena kekecewaan publik setelah Bupati Malang periode 2016-2021 Rendra Kresna ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2018.
"Karena krisis kepemimpinan seperti saat ini, juga dimungkinkan munculnya figur yang lebih banyak," ujar Ratno.
Menurutnya, setidaknya tiga unsur masyarakat memiliki peluang untuk bertarung pada Pilkada Kabupaten Malang 2020. Tiga unsur tersebut yakni akademisi, pengusaha, dan ulama.
Sebagai informasi, sebanyak 19 kabupaten kota menggelar Pilkada 2020, yakni: Sumenep, Trenggalek, Surabaya, Banyuwangi, dan Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Ngawi, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Tuban, Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, dan Kabupaten Kediri. (Ant)