Latihan Militer di Permukiman Warga Wates, Ini Kata Walhi
PASURUAN-Beredar video latihan militer berseragam mirip TNI di tengah permukiman warga desa beredar di media sosial, Selasa (20/11).
Dalam video yang diunggah akun facebook Lembaga Bantuan Hukum Surabaya itu menyebutkan, latihan perang itu terjadi Selasa, di Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Jatimpos.id menghubungi Direktur Eksekutif Walhi Jatim, Rere Kristianto terkait video tersebut.
Rere mengaku telah mendapatkan informasi itu, namun belum mengatahui lansung.
"Saya juga dapat kabar dari kawan-kawan lain mas," kata Rere, Rabu (20/11).
"Mungkin konfirmasinya bisa dengan kawan2 di LBH Surabaya soal ini," jawabnya singkat.
Sementara itu Kepala Divisi Tanah dan Lingkungan YLBHI-LBH Surabaya, Moh Soleh, berdasarkan laporan warga yang diterimanya menyebut suara tembakan latihan perang tersebut terjadi sekitar pukul 12.00-14.00 WIB.
"Kita dikirimi video itu oleh warga, yang kemudian terlihat ada latihan militer di tengah pemukiman warga," kata Soleh melansir CNN, Rabu (20/11)
Menurut warga, sambung Soleh, latihan militer tidak ada pemberitahuan sebelumnya
"Warga sempat kaget juga karena di siang hari waktu mereka istirahat, anak-anak madrasah juga lagi bersekolah dan kaget," ungkapnya.
Soleh menjelaskan, kedua desa tersebut, merupakan dua dari sepuluh desa di Kecamatan Lekok dan Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, yang bersengketa dengan Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AL.
BACA JUGA: Beredar Video Diduga Latihan Perang di Pemukiman Warga
Pihaknya berencana melaporkan latihan militer di tengah permukiman warga tersebut ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) karena dinilai mengganggu hak atas rasa aman dan ketentraman warga.