LP Ma'arif NU Kepincut Inovasi Pendidikan Banyuwangi
Banyuwangi-Inovasi bidang pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 'menyihir' banyak pihak untuk datang ke wilayah tersebut, tak terkecuali Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Nadlatul Ulama (NU) Kota Malang.
Mereka mengunjungi Banyuwangi untuk sharing pengembangan pendidikan. "Untuk itu, kami terinspirasi belajar ke sini. Kami juga ingin sharing masalah itu, termasuk juga sejumlah program pendidikan yang bisa memacu prestasi siswa," kata Ketua Lembaga Maarif NU Kota Malang, Muhammad Sulton saat bertemu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas,(05/01/2019).
Sementara itu, Bupati Anas merasa senang atas kedatangan LP Ma'arif NU Malang ke Banyuwangi, sehingga bisa sharing dengan pemkab masalah pendidikan. Anas lalu menjelaskan sejumlah program pendidikan di Banyuwangi.
Mulai dari beasiswa Banyuwangi Cerdas, Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh), gerakan bersama Siswa Asuh Sebaya (SAS) dan program pemberian uang saku kepada siswa yang tidak mampu.
Kab Banyuwangi, lanjut Anas, setiap tahun mengucurkan beasiswa untuk tak kurang 100 mahasiswa. "Mereka yang telah lulus, lalu kami minta mengabdi mengajar di sekolah-sekolah pelosok Banyuwangi untuk menjadi motivasi bagi siswa di sana," kata Anas bangga.
Pemkab, kata Anas, juga menyediakan program pengaman sosial bidang pendidikan. Seperti program pemberian Uang Saku dan transport bagi siswa kurang mampu. Pemerintah menyiapkan Rp 1,9 miliar untuk 1.000 anak miskin.
Dengan rincian, untuk siswa SD/MI sebesar Rp 5 ribu tiap hari, SMP/MTs Rp 10 ribu per hari, dan SMA/MA/SMK Rp 15 ribu per hari, termasuk untuk siswa Sekolah Luar Biasa.
"Lewat program ini, kami berharap tidak ada anak putus sekolah di Banyuwangi," pungkas Bupati Anas.