Madura Siaga 1, Wagub Nekat ke Temui Ulama di Banyuanyar
PAMEKASAN-Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak tetap menghadiri haul RKH Abdul Hamid bin Itsbat di Pondok Pesantren Banyuanyar, Pamekasan, Madura, Kamis (23/5) malam, meski Madura dinyatakan siaga satu.
"Sebenarnya saya dapat masukan agar tidak masuk wilayah Madura yang berstatus siaga 1, karena ini undangan kiai sepuh sebagai seorang santri dan pemimpin Jatim. Maka wajib untuk saya hadir dalam haul ini, makanya saya tadi langsung berangkat," kata Emil di tengah-tengah para kiai Madura.
Wagub Emil disambut hangat ribuan hadirin dan para kyai-kyai Madura terutama KH. Muhammad Rofii Baidhowi, ulama kharismatik pengasuh Pesantren Al-Hamidy, Banyuanyar, Pamekasan.
Suami Arumi Bachin ini memang tiap tahun selalu hadir dalam haul RKH. Abdul Hamid bin Itsbat ini. Namun, kali ini tak seperti biasanya, ia hadir tanpa pengawalan sesuai SOP pejabat negara.
"Suasana yang sangat sejuk kita rasakan insyallah kalau komunikasi semakin baik dan semakin lancar. Saya yakin masyarakat di Madura akan menyampaikan pendapat secara kekeluargaan. Kami meyakini bahwa situasi di Pamekasan akan selalu terjaga kalaupun ada riak riak pasti akan segera berlalu dengan doa kita bersama," tutur wagub melansir laman Kominfo Jatim.
Pada kesempatan itu, Wagub Emil memaparkan progres kepemimpinan Khofifah Emil menjelang 99 hari kerja.
Di kediaman KH. Muhammad Samsul Arifin, Emil Dardak didampingi langsung oleh putranya KH. Hasbullah Samsul Arifin, dan banyak masukan yang diberikan KH. Muhammad Samsul Arifin kepada suami Arumi Bachsin ini.
Tak hanya itu Emil Dardak juga meminta doa khusus kepada KH. M. Samsul Arifin, dan sang kiai langsung memanjatkan doa khusus untuk kepempinan Jawa Timur dibawah Khofifah-Emil. Bahkan diujung pertemuan, kyai sepuh PPP ini menawarkan bermalam di kediamannya.
"Agar lebih akrab, Mas Emil menginap disini saja," tutup kyai sepuh PPP ini.