Masuki Bulan Ramadhan, Harga Kebutuhan Pokok di Kota Madiun Terpantau Stabil
MADIUN-Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Madiun, Jawa Timur, terpantau stabil memasuki bulan suci Ramadhan 2020 dan bahkan cenderung turun untuk beberapa komoditas.
Pedagang toko kelontong di Pasar Besar Kota Madiun, Lestari, Selasa, mengatakan komoditas yang tergolong stabil adalah beras, telur ayam, dan minyak goreng.
"Untuk beras jenis IR 64 harga stabil di angka Rp9.500 per kilogram, sedangkan harga beras premium di kisaran Rp10.500 hingga Rp11.000 per kilogram. Telur ayam ras mencapai Rp22.000 per kilogram," ujar Lestari di Madiun.
Sementara itu, komoditas yang mengalami turun harga di antaranya aneka jenis cabai yang biasanya di atas Rp40.000 per kilogram kini hanya sekitar Rp20.000.
Untuk cabai keriting berkisar antara Rp15.000 hingga Rp20.000 per kilogram, cabai merah di kisaran Rp22.000 sampai Rp23.000 per kilogram, bahkan cabai rawit yang sebelumnya hingga Rp70.000 per kilo, sekarang hanya Rp18.000 per kilogram.
"Sekarang dampak corona pasarnya sepi. Pembeli sedikit yang datang ke pasar. Pedagang jadi tidak bisa untung kalau tidak ada yang beli," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun Gaguk Hariyono mengatakan turunnya beberapa harga bahan pangan disebabkan karena stok barang di pasar yang melimpah. Sedangkan daya beli masyarakat turun drastis.
"Biasanya, sebelum puasa banyak yang menyetok persediaan bahan pokok. Tapi, kenyataannya sekarang berbeda. Banyak warung tutup dan orang-orang takut keluar rumah karena dampak pandemi corona," kata Gaguk.
Hasil pantauan dinas, komoditas yang masih tinggi harganya adalah gula pasir yang mencapai kisaran Rp16.500 hingga Rp17.000 per kilogram. Padahal harga normalnya Rp12.000 per kilogram. Kemudian, bawang merah naik dari Rp37.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.
Bawang putih stabil di harga Rp28.000 per kilogram, daging ayam broiler Rp24.000 per kilogram, dan daging sapi Rp110.000 per kilogram.
Pihaknya bersama tim Satgas Pangan dan Pengendali Inflasi Daerah akan terus memantau pergerakan harga sejumlah bahan pangan. Setiap Rabu, tim selalu mendata sekaligus mengevaluasi ketersediaan bahan pokok di pasaran.
Gaguk juga memastikan stok pangan di Kota Madiun aman selama momentum Ramadhan tahun 2020 dan menjelang Lebaran.
Ia bersama dinas terkait juga menjamin tak akan terjadi kelangkaan bahan pangan di Kota Madiun selama masa darurat COVID-19 saat ini yang bersamaan dengan bulan puasa. (Ant)