Masyarakat Jember Tunggu Realisasi Reforma Agraria
Jember - Reforma agraria dinilai menjadi kebutuhan masyarakat Jember yang akan terus diperjuangkan oleh Pemkab setempat bersama pemerintah pusat untuk diwujudkan.
“Harapan masyarakat Jember adalah masalah tindak lanjut reforma agraria,” ungkapnya dalam talkshow bertajuk Pencapaian Program Ekonomi Pemerintahan Jokowi-JK di Pendapa Wahyawibawagraha, Jember, Jatim, Rabu (21/11).
Roforma agraria, menurut bupati, menjadi kebijakan yang sangat penting dan ditunggu oleh masyarakat Jember karena bakal menjadi pengungkit berbagai lini kehidupan.
“Di Jember (realisasi reforma agraria) akan menjadi pembangkit ekonomi kerakyatan di bidang agraris yang sangat efektif di kemudian hari,” ungkapnya.
Acara tersebut digelar atas bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI tersebut menghadirkan Sekretaris Kementerian Bidang Perekonomian (Sesmenko), Susiwijono.
Bupati Faida mengaku senang dapat membantu masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan berinteraksi langusng dengan pemerintah pusat, khususnya Sesmenko.
“Inilah untungnya kalau sinergisitas pusat dengan daerah bisa berjalan dengan baik, karena banyak masalah ekonomi juga terkait regulasi dengan pusat,” tuturnya.
Sementara itu, Susiwijono mengatakan, pihaknya telah menerima beberapa masukan, mulai dari kebutuhan sektor riil dalam produksi barang dan jasa, serta sektor jasa di Jember.
“Dari berbagai masukan dapat disimpulkan, sebenarnya masyarakat khususnya di Jember memiliki optimisme yang sangat luar biasa terhadap perekonomian negara kita,” ucapnya kepada wartawan.
Susiwijono menyampaikan, jika dari sisi angka-angka, ia yakin perekonomian Indonesia cukup kuat, cukup sehat dengan fundamental ekonomi makro yang cukup kuat.
"Di tengah ketidakpastian ekonomi global, berbagai angka, dimulai dari pertumbuhan ekonomi sejak tahun 2015 hingga 2018 terus meningkat, inflasi sangat terkendali. Belum pernah terjadi di era pemerintahan apapun,” pungkasnya.