Mengintip Budidaya "Buah Surga" di Bumi Pasuruan
Pasuruan - Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menyimpan ragam potensi produk hortikultura unggulan untuk dikembangkan.
Salah satu diantaranya adalah perkebunan buah Tin atau yang disebut sebagai “Buah Ara” dan “Buah dari Surga”.
Geliat budidaya buah kaya nutrisi baik unsur vitamin maupun mineral itu terlihat di Desa Karang Sentul, Kecamatan Gondangwetan.
Warga mulai membudidayakannya sejak tahun 2013, berawal dari bibit buah Tin yang dihibahkan kepala desa setempat. Dari situlah warga mulai bersemangat membudidayakannya di satu lahan yang sama.
Sukses budidaya "Buah Surga" itu tak lepas dari sentuhan pendampingan Dini Eka Wati, Sekretaris Kelompok Informasi (KIM) Sentul Mandiri, Kecamatan Gondangwetan.
Baik dari segi pemberdayaannya maupun dalam membantu proses pengelolaan hasil panen yang dilakukan bersama rekan-rekan KIM.
“Kami mendampingi warga dalam melakukan budidaya buah Tin. Mulai dari pembagian bibit sampai proses pengelolaan hasil panen menjadi produk olahan," tuturnya.
Dia menjelaskan, selain buah segar yang bisa langsung dibeli di kebunnya, buah Tin juga diolah menjadi aneka produk. "Seperti teh tubruk, teh celup, sirup, minuman siap saji, manisan dan puding buah Tin,” terangnya.
Menurut Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, dari diversifikasi produk tersebut, warga Desa Karang Sentul memperoleh nilai ekonomi lebih selain dari hasil penjualan buah Tin segar yang per kilonya dibanderol Rp 150.000.
“Buah Tin ini kan khasiatnya luar biasa, jadi banyak yang mencari. Biasanya pembeli langsung datang ke kebun. Ada yang membeli buah segarnya, tapi banyak juga yang membeli bibit pohonnya dan aneka produk olahannya, baik sirup, manisan dan lainnya. Tidak hanya dari Pasuruan dan pembeli dari Jawa Timur saja, tapi dari Bali,” pungkasnya.