Mesos RI Sampaikan Kesiapan SDM Untuk Bangun Sekolah Rakyat
Mensos RI Sampaikan Kesiapan SDM untuk Membangun Sekolah Rakyat saat Kunjungan ke Mojokerto
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Mojokerto untuk mempersiapkan pelaksanaan Sekolah Rakyat (SR), Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf mengungkapkan, persiapan sumber daya manusia telah direncanakan dengan detail.
Kementerian Sosial akan mengutamakan pengangkatan guru dari Aparatur Sipil Negara (ASN) lokal yang berada di Mojokerto. Jika jumlahnya tidak cukup, mereka akan melanjutkan dengan mempekerjakan guru PPPK serta lulusan program pendidikan profesi guru.
"Kami telah membentuk empat tim tugas untuk menjamin bahwa persiapan berlangsung dengan baik. Tim ini menangani aspek sarana dan prasarana, kurikulum, rekrutmen guru, serta rekrutmen siswa. Semua ini dilakukan secara bersamaan," jelas Gus Ipul, sapaan akrabnya, dalam sebuah konferensi pers pada Senin (14/4).
Kriteria siswa yang dapat berpartisipasi dalam Sekolah Rakyat telah ditentukan dengan ketat. Program ini diarahkan kepada anak-anak dari keluarga yang termasuk dalam desil 1 dan 2 menurut data ekonomi nasional.
"Tidak ada ruang untuk tawar-menawar mengenai hal ini. Sekolah Rakyat harus tepat sasaran dalam membantu mereka yang benar-benar memerlukan,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa mengatakan, lahan yang tersedia untuk Sekolah Rakyat di Kabupaten Mojokerto memiliki luas 3,5 hektare dan ada rencana untuk meningkatkan menjadi 6 hektare yang berlokasi di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong.
"Kami berkomitmen untuk menyiapkan semua yang diperlukan agar Sekolah Rakyat di UPT PMKS Mojopahit dapat dimulai pada tahun depan," ujarnya.
Dengan persiapan yang teliti dan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan Sekolah Rakyat mampu menyediakan akses pendidikan yang lebih baik untuk masyarakat, khususnya untuk anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.
"Ini adalah langkah yang signifikan untuk memastikan bahwa pendidikan menjadi hak bagi setiap anak di Indonesia," tutup Gus Barra.
Komentar