Molor, Program Seragam Gratis Akan 'Direview'
SURABAYA-Program bantuan seragam gratis untuk SMA/SMK di Jawa Timur pada 2020 akan dikaji ulang (direview) meski sudah dianggarkan pada APBD 2019 Rp130,58 Milliar.
"Ini menjadi basis untuk kita mereview ke depannya, saya pikir itu hal yang baik untuk direview. Yang terpenting, membawa manfaat dan diharapkan masyarakat, kita berupaya memenuhi," kata Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak di DPRD Jatim, Rabu (14/08).
BACA JUGA:Seragam Gratis Tak Kunjung Dibagi, DPRD Telusuri
Pembagian Seragam Gratis di Jatim Kok Molor?
Emil mengakui molornya proses tender seragam sekolah yang harusnya sudah dibagikan pada siswa baru.
"Kalau merujuk pada dua tahun lalu juga memang tidak persis waktunya. Tetapi, saya rasa ini menjadi telaah untuk tahun 2020 mendatang," ujarnya.
Wagub Emil menambahkan, yang ditangkap dari rapat penyerapan anggaran ada konsultasi ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang harus dituntaskan.
"Kemarin kan ada konsultasi ke LKPP yang harus dituntaskan dan sudah selesai sebenarnya. Itulah sebabnya lelang agak mundur. Tapi, harapan dari masyarakat masih ada," pungkas Emil Dardak.
Sementara, Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan akan merealisasikan seragam gratis untuk siswa baru SMA/SMK bulan September 2019 dipastikan berantakan.
Pasalnya, Dinas Pendidikan Jatim baru saja memulai proses tender seragam sekolah tersebut.
Berdasarkan pengumuman yang tertera di situs Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Jawa Timur pengadaan seragam dipecah dalam dua jenis, meski jenis barang yang ditender sama.
Sebagai informasi, Pemprov Jatim sebelumnya menggulirkan program seragam gratis yang rencananya dibagikan tahun 2019 pada siswa SMA /SMK. (kominfo jatim)