Nikah dan Kerja Paksa Ratusan Pelajar SMP Mundur dari UNBK
Jember-Sebanyak 146 siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) baik negeri maupun swasta di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengundurkan diri dari ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
"Untuk sementara data siswa SMP dan MTs yang tidak ikut ujian sebanyak 176 siswa dengan rincian 17 siswa sakit, 13 siswa tanpa keterangan, dan 146 mengundurkan diri tidak mengikuti UNBK karena berbagai faktor," kata Kepala Dinas Pendidikan Jember Edy Budi Susilo di Jember, Selasa (23/04).
Beragam alasan siswa SMP dan MTs baik negeri maupun swasta di Jember memutuskan mengundurkan diri, di antaranya ikut bekerja orang tuanya ke luar kota, bekerja ke luar kota, masuk ke pondok pesantren, dan ada yang menikah atau dinikahkan orang tuanya sebelum mengikuti ujian nasional.
"Memang benar ada peserta yang mengundurkan diri karena menikah atau dinikahkan, padahal pihak sekolah terus memberikan motivasi dan dorongan agar siswa tersebut mengikuti ujian nasional dulu, sebelum memutuskan untuk berumah tangga di usia dini," ujarnya.
Edy mengaku prihatin masih adanya siswa SMP dan MTs di Jember yang menikah dini dan tidak melanjutkan sekolahnya, sehingga Dispendik Jember akan mendorong sekolah untuk memberikan pemahaman kepada orang tua siswa bahwa pendidikan itu sangat penting untuk masa depan anak-anaknya.
Sementara Kepala SMP Negeri 7 Jember Saiful Bahri mengatakan ada satu siswanya yang tidak mengikuti ujian nasional karena meninggal dunia, namun ada dua siswa di SMP swasta yang ikut sub rayonnya tidak mengikuti UNBK karena siswa tersebut tidak mau sekolah dan ikut orang tuanya bekerja ke luar kota. (Ant)