Objek Wisata Kebanggaan Situbondo Ini Terancam Bangkrut
Situbondo -Objek Wisata Bahari Pasir Putih dinilai kurang memiliki daya tarik dan terancam bangkrut.
Untuk itu DPRD Situbondo berharap bupati segera membenahi perusahaan daerah yang bergerak di bidang pariwisata dan perhotelan itu.
"Menurut kami, berkurangnya daya tarik Wisata Bahari Pasir Putih di Kecamatan Bungatan, itu karena tidak ada penambahan fasilitas yang memadai," katanya Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Hadi Parianto di Situbondo, Kamis (14/03).
Komisi II DPRD mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan peduli Pasir Putih karena objek wisata yang menjadi kebangaan di "Kota Santri" tersebut saat ini terancam bangkrut karena mengalami krisis keuangan.
Menurutnya, dermaga di objek wisata pantai yang selama ini menjadi tempat swafoto (selfie) terpaksa ditarik retribusi oleh pengelola karena untuk menambah pendapatan keuangan.
"Secara pribadi setelah melakukan rapat kerja dengan Pelaksana Tugas Direktur Perusda Pasir Putih, kami menyumbang kamera pengintai (CCTV wifi) untuk menunjang manajemen kontrol Perusda Pasir Putih, dan kami juga mengajak masyarakat untuk sama-sama peduli terhadap destinasi Wisata Bahari Pasir Putih," tuturnya.
Hadi menilai penurunan jumlah pengunjung wisata terbukti dari pendapatan karcis masuk dan pendapatan perhotelan juga terus menurun, karena tidak banyak pengunjung yang datang.
Dan sehingga, lanjut dia, turunnya jumlah kunjungan wisata menyebabkan keuangan Perusda Pasir Putih tidak sehat karena pengeluaran atau operasional lebih besar dibandingkan pendapatan.
"Menurunnya pengunjung karena tidak adanya fasilitas lain di Pasir Putih dan kami juga heran perusahaan sebesar Pasir Putih belum dilengkapi kamera pengintai (CCTV) memadai di beberapa titik pengunjung wisata," ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah harus hadir memperbaiki manajemen Perusda Pasir Putih karena perusahaan daerah tersebut ibaratnya sedang sakit parah dan memerlukan dokter spesialis untuk menyembuhkan. (Ant)