Pakde Karwo Bocorkan 3 Strategi Sejahterakan Masyarakat
Sulawesi Utara - Kepemimpinan (leadership) menentukan 50% keberhasilan birokrasi, sebab kebijakan publik (public policy) digerakkan oleh pemimpin atau leader. Demikian Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
Untuk itu, lanjut pria sapaan Pakde Karwo itu, seorang pemimpin harus menggunakan tiga strategi utama guna mewujudkan pelayanan publik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ketiganya adalah memberdayakan masyarakat, membuat inovasi pelayanan publik, dan transparansi,” kata gubernur di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Utara, Tampusu, Selasa (15/01/2019).
Untuk strategi pertama, lanjut dia, pemimpin harus melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. "Kita harus mendengar apa yang dibutuhkan rakyat, bukan memutuskan sepihak” ucapnya.
Sebab dengan cara mendengarkan rakyat itulah, pemimpin bisa melanjutkan strategi kedua yaitu melahirkan inovasi pelayanan publik yang tepat sasaran dan bisa memuaskan.
Pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan itu dicontohkannya dengan inovasi puskesmas di Blitar.
“Suatu hari, dokter yang juga pimpinan puskesmas itu mengumpulkan warga. Dia bertanya, puskesmas ini sebaiknya buka jam berapa? Kemudian warga menjawab, jam 16.00 sampai 22.00, karena pada pagi sampai siang masih bekerja di sawah. Akhirnya, dokter itu setuju. Inilah salah satu bentuk inovasi berdasarkan citizen’s charter” imbuhnya.
Strategi ketiga, lanjut Soekarwo, pelayanan publik juga harus transparan dan akuntabel baik persyaratan, biaya, dan waktunya yang bisa dicapai dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (TI).
“Semua informasi tersebut harus bisa diakses oleh masyarakat lewat berbagai media, baik di media cetak, elektronik, website, media sosial, dan aplikasi ” pungkasnya.