Pedagang Buah Krai Raup Omzet Rp2 Juta Per Hari
BANYUWANGI-Buah Krai menjadi idola masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur, khususnya di bulan suci Ramadan.
Warga setempat mengolah buah beraroma harum ini menjadi bahan utama minuman yang menyegarkan untuk berbuka puasa.
Baca Juga: Hati-hati ke Banyuwangi, Program Diet Bisa Berantakan
Ramadan Momentum Bertemu Masyarakat
Bulan puasa mendatangkan berkahkan tersendiri bagi pedagang yang menjual buah mirip timun suri ini dengan omzet penjualan mencapai Rp2 juta perhari.
Pedagang di pinggir jalan nasional Kabat-Banyuwangi bernama Suripah (60) bersama anaknya Ana (32) mengaku dalam satu hari omsetnya bisa mencapai Rp2 juta atau jika sedang sepi minimal bisa mengantongi Rp. 700 ribu.
“Alhamdulillah karena adanya cuma bulan puasa, ya setiap jualan diserbu pembeli. Kami sendiri mulai jualan sudah sejak puasa kurang dua hari, biasanya nanti sampai beberapa hari setelah lebaran. Maklum, banyak pemudik yang juga kangen buah ini, banyak plat mobil luar kota yang mampir beli,” kata Ana melansir laman Pemkab Banyuwangi, Senin (13/05).
Ana dan ibunya membuka lapak sekitar jam 07.00 WIB hingga jam 17.00 sore.
Buah berwarna orange cerah ini dijualnya secara eceran atau bijian dengan harga mulai Rp3.000 untuk ukuran kecil hingga Rp20 ribuan untuk ukuran terbesar.
Ana mengaku pendapatannya bertambah selama Ramadhan sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga dan uangnya diputar kembali untuk usaha jualan sayur mayur di luar bulan Ramadan.
"Alhamdulillah, rejeki terus mengalir saat berjualan krai di Ramadan ini. Karena krai ini memang hanya ada saat puasa, jadi pembeli benar-benar memburu buah ini," tutupnya.