Pelantikan Bupati-Wabup Terpilih Sampang Ditunda
Sampang-Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemkab Sampang Yulis Juwaidi mengatakan, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sampang terpilih ditunda dari semula 28 Januari menjadi 30 Januari 2019.
"Ini sesuai dengan hasil rapat yang digelar bersama Pemprov Jatim dan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih, yakni Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat di Pemprov Jatim kemarin," kata Yulis di Sampang, Senin (21/01).
Pelantikan bupati dan wakil bupati Sampang terpilih itu akan dilakukan bersama pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo. Dilanjutkan dengan pelantikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah dan Ketua Tim Penggerak PKK.
Menurutnya, usai pelantikan nantinya dilanjutkan dengan acara serah terima jabatan dari bupati lama ke bupati baru di Pendopo Bupati Sampang Jalan Wijaya Kusuma. Waktu serah terima jabatan selambat-lambatnya 14 hari pascapelantikan.
Yulis menerangkan, rencana pelantikan pasangan calon "Jihad" dan Wali Kota Probolinggo mundur selama dua hari kedepan dari agenda sebelumnya yakni tanggal 28 Januari, sehingga pelantikan Cabup/Cawabup Sampang terpilih juga mundur.
Selain itu, pengunduran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sampang terpilih, bersamaan akan ada kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Jawa Timur untuk menghadiri acara Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
"Itulah alasan kenapa diundur dua hari kedepan," ucapnya, menjelaskan.
Pelaksanaan Pilkada Sampang 2018 diikuti tiga pasangan colon. Nomor urut 1, Slamet Junaidi - Abdullah Hidayat (Jihad). Urut 2, Hermanto Subaidi - Suparto (Mantap), dan nomor urut 3 Hisan - Abdullah Mansyur (Hisbullah).
Hasilnya, pasangan calon Jihad mengungguli dari kedua lawan rivalnya. Paslon yang diusung oleh partai NasDem, Golkar, PDI-P, PKS, dan PPP, ini memperoleh suara terbanyak dengan 307.126 suara atau 53 persen.
Sedangkan, Mantap memperoleh 245.768 suara atau 43 persen. Kemudian, Hisbullah mendapat 24.746 suara atau 4 persen.